Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pakai Kelambu untuk Kendalikan Malaria

Rokom by Rokom
04 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Atambua, 3 Mei 2018

Silawan, sebuah desa di Kabupaten Belu, tepat di wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Tingginya angka kesakitan akibat gigitan nyamuk Malaria di walayah ini masih menjadi perhatian masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang bertanggung jawab terhadap penanggulangan malaria, termasuk TNI penjaga perbatasan.

Di antara cara mengendalikan malaria agar tidak menggigit manusia, yakni dengan menggunakan kelambu sewaktu tidur. Untuk melihat efektifitas penggunaan kelambu, telah dilakukan di rumah Kepala Desa Silawan, Ferdinandus Mones Bili. Hal ini dilakukan dalam rangkaian kunjungan trmatik media massa ke NTT, Rabu malam (3/5).

Kades yang akrab disapa Ferdi itu mengatakan masyarakat sudah sangat antusias menggunakan kelambu. Selama ini sudah mendapat kelambu dan kelambu masal pada 2014. Jika ada sobek harus dijahit, bila kotor harus dicuci tanpa sabun dan menjemur harus kena angin-angin tidak boleh terkena matahari.

“Menjemur kelambu tidak boleh terkena matahari karena akan mengurangi tingkat efektitas insektisidanya,” ujar Ferdi.

“Staf Biro Komunikasi Kemenkes RI dan pers diajak untuk melihat langsung penggunaan kelambu dari rumah kepala desa. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kepala desa sebagai contoh dalam pengendalian nyamuk malaria dengan menggunakan kelambu,” ungkap Kepala Puskesmas Silawan, Agusto Lopes Martins pada saat menerima kunjungan tematik media penggunaan kelambu di rumah Kepala Desa Silawan.

Setelah melihat kamar tidur, ternyata kamar tidur kepala desa telah menggunakan kelambu sejak 2014. Saat itu dalam kelambu sedang berbaring dua bayi kembar tidur pulas. Keduanya adalah cucu kepala desa.

“Ya, kedua bayi kembar itu cucu saya,” ujar Ferdi bahagia.

Menurut Agusto, kelambu yang digunakan harus kelambu yang mengandung insektisida. Kelambu harus dipakai sejak pukul 6 sore sampai 6 pagi.

“Puskesmas membagi kelambu setiap tiga tahun sekali. Masyarakat Silawan sebanyak 900 KK sudah mendapat kelambu gratis dari pemerintah. Tidak membedakan kaya dan miskin, semua mendapat kelambu berisektisida,” ujar Agusto.

Prioritas utama masyarakat yang mendapat kelambu adalah wanita dan ibu hamil. Mereka juga mendapat tablet Fe dan skrining ibu hamil, termasuk sekrining malaria dengan cara memeriksa darah malaria di laboratorium.

“Selama 2016 ini sudah terjadi 6 kasus sakit malaria dan sembuh. Sedangkan awal 2017 sudah terjadi tiga kasus juga dapat disembuhkan. Kemungkinan terkena gigitan nyamuk pada saat keluar malam karena mereka mata pencaharianya nelayan,” ujar Agusto.

Endra, TNI penjaga perbatasan Silawan menceritakan bahwa dirinya mendapat pelatihan serba bisa, mulai dari masalah kesehatan, keamanan, pendidikan, termasuk pengendalian penyakit malaria di perbatasan. Mereka bersatu padu melawan malaria mencapai target eliminasi malaria.

Sebagaimana diketahui, NTT merupakan provinsi urutan ke-4 tertinggi kasus malaria setelah Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT. Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI dr. Oscar Primadi, MPH saat memberikan sambutan di rumah kades Silawan.

“Suatu saat Silawan dan khususnya NTT akan segera terbebas dari penyakit malaria, setelah masyarakat dan semua pihak berusaha menghilangkan tempat berkembang biak nyamuk anopeles dengan berbagai inovasinya,” harap Oscar.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Rumah Tunggu Pasien Solusi Persalinan Aman

blank

Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan di Nusa Tenggara Timur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.