Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

RS Perbatasan Mulai Kompetitif

Rokom by Rokom
06 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Malaka, 6 Mei 2017

Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun menjadi satu-satunya fasilitas layanan kesehatan rujukan rakyat Republik Indonesia yang berbatasan dengan wilayah Negara Republik Demokratik Timor Leste. Melengkapi jenis layanan di perbatasan menjadi salah satu faktor penguat rasa nasionalisme.

“Indikator di perbatasan adalah kualitas pelayanan agar masyarakat tidak mencari layanan di tempat lain justru yang dari luar harus ke sini. Jadi rakyat Timor Leste berobat ke sini berarti sudah bagus,” terang Bupati Malaka dr. Stefanus Bria Seran, MPH ketika menerima kunjungan tematik media massa, Jumat (5/5).

Meski maklum berstatus wilayah pemekaran dari Kabupaten Belu, Stefanus menginginkan percepatan pemenuhan fasilitas penunjang untuk meningkatkan kelas RSPP Betun. RS yang terletak di Jalan Sukabihanawa, Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah ini berkelas D. Sehingga bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini juga menampung rujukan yang berasal dari Puskesmas.

Bupati yang pernah menjabat sebagai Kadinkes Provinsi NTT ini pun memahami kunci meningkatkan layanan Fasyankes melalui 6 elemen, yakni: sumber daya manusia, alat kesehatan, sarana kesehatan, bangunan, dan anggaran.

“Yang paling dibutuhkan saat ini tenaga kesehatan spesialis. Malaka punya tiga masalah besar, kurang kandidat spesialis, banyak yang tak lolos penerimaan masuk seleksi spesialis, dan membuat betah dokter,” cetus Stefanus.

Dari pengamatannya, target jangkauan RSPP Betun belum tercapai karena jenis layanannya minim. Saat ini, hanya terdapat empat dokter ahli, yang idealnya butuh tujuh dokter spesialis. Yang belum terpenuhi adalah dokter spesialis kandungan, anestesi, bedah, radiologi, dan gizi.

“Kadangkala mereka hanya setahun bertugas sudah keluar. Maka, kini kami sediakan insentif memadai dan fasilitas penunjang dokter lainnya,” ujar Stefanus.

Direktur RSPP Betun P Frida Pahik mengakui kelas D disematkan karena kekurangan dokter spesialis. Saat ini, ujarnya, ada empat dokter spesialis yang ditempatkan sejak tahun 2015, yakni spesialis penyakit dalam, bedah, anak, dan syaraf. Tahun ini, ia mengajukan penambahan dokter anestesi. “Kami juga berterima kasih telah ada penempatan dari Kemenkes untuk Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) mandiri,” imbuh Frida.

Optimisme Kadinkes Malaka ini muncul seiring penyusunan Peraturan Bupati untuk menetapkan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. Upaya lain untuk akselerasi pelayanan melalui pengalokasian anggaran kesehatan sebesar 9,8 persen atau senilai Rp 91,698 miliar. Khusus RSPP Betun mendapat Rp 28,2 miliar.

Dana tersebut sebagian besar diperuntukkan ke pos sumber daya manusia, seperti beasiswa pendidikan Nakes berijazah D0-D1 ke DIII.

Tambahan insentif ini termasuk terbesar dibandingkan kabupaten lain di NTT. Supaya minat dokter besar untuk mengabdi di perbatasan. Efeknya, tak perlu rujuk pasien lagi ke RSUD Mgr. Gabriel Manik SVD Atambua.

Alokasi DAK afirmasi untuk tiga puskesmas perbatasan pun membantu percepatan layanan kesehatan. Masing-masing mendapat tiga unit kendaraan terdiri dari satu mobil puskesmas keliling, mobil KIA, dan gawat darurat/rujukan. Fungsinya untuk antar jemput pasien umum serta ibu hamil dan bayi.

“Bupati meembuat kebijakan tersebut, total tahun ini membeli 30 kendaraan untuk layanan kesehatan,” ungkap Frida.

Sebagai studi banding, RSPP Betun juga mempunyai program sister hospital dengan RSUD dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes (ketiga kiri) menunjukkan nota kesepahaman terkait penempatan tenaga kesehatan pada program Nusantara Sehat bersama salah satu bupati di Jakarta, Senin (8/5). Tahun ini Kementerian Kesehatan RI kembali menempatkan tenaga kesehatan (Nakes) Nusantara Sehat angkatan pertama. Sebanyak 347 tenaga kesehatan yang terhimpun ke dalam 60 tim akan disebar di 18 Provinsi, 40 Kabupaten, 60 Puskesmas di Indonesia untuk dua tahun penugasan.

Kemenkes Tempatkan 347 Tenaga Kesehatan

blank

Tanggal 8 Mei Diperingati sebagai Hari Thalasemia Sedunia 2017

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.