Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Merokok Ancaman bagi Pembangunan

Rokom by Rokom
01 November 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Farid Moeloek, SpM (K) memberikan sambutan pada The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (15/5). Lebih dari 36% penduduk Indonesia dikategorikan sebagai perokok saat ini. Di antara remaja usia 13-15 tahun, terdapat 20% perokok, yang mana 41% di antaranya adalah remaja laki-laki dan 3,5% remaja perempuan. Bahkan ada yang mulai merokok dengan usia yang sangat dini sekali, yakni 5-9 tahun.

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Farid Moeloek, SpM (K) memberikan sambutan pada The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (15/5). Lebih dari 36% penduduk Indonesia dikategorikan sebagai perokok saat ini. Di antara remaja usia 13-15 tahun, terdapat 20% perokok, yang mana 41% di antaranya adalah remaja laki-laki dan 3,5% remaja perempuan. Bahkan ada yang mulai merokok dengan usia yang sangat dini sekali, yakni 5-9 tahun.

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 15 Mei 2017

Dampak buruk yang ditimbulkan oleh rokok tidak hanya merugikan sektor kesehatan, tetapi mengakar pada pembangunan nasional secara keseluruhan. Kementerian Kesehatan RI bersinergi dengan Tobacco Control Support Center (TCSC) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyelenggarakan The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) dengan harapan menghasilkan solusi bagi masalah yang ditimbulkan akibat merokok.

Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Farid Moeloek, SpM (K) mengatakan kita bisa melihat keadaan negara kita, bukan harus menutup mata tetapi membuka mata mengenai apa yang terjadi di negara ini. Bagaimana kegalauan kita terhadap anak-anak yang semakin lama semakin meningkat dalam mengonsumsi rokok.

Lebih dari 36% penduduk Indonesia dikategorikan sebagai perokok saat ini. Di antara remaja usia 13-15 tahun, terdapat 20% perokok, yang mana 41% di antaranya adalah remaja laki-laki dan 3,5% remaja perempuan. Bahkan ada yang mulai merokok dengan usia yang sangat dini sekali, yakni 5-9 tahun.

“Ini merupakan suatu hal yang patut kita perhatikan karena keterkaitannya dengan kesehatan untuk selanjutnya,” kata Menkes Nila Moeloek pada The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH), di Balai Kartini, Jakarta, Senin (15/4).

Pesoalan ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, Kementerian Kesehatan sangat menekankan pencegahan dan promotif. Penting, lanjut Menkes, kalau kita perhatikan dasar dari semua ini adalah bentuk perilaku.

Ancam Bonus Demografi

Dengan bonus demografi di Tahun 2030, kata Menkes, saya kira ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kita perlu sumber daya manusia atau tentunya anak-anak, muda, dan dewasa yang produktif. Berarti harus ada yang sehat karena jumlahnya akan jauh melebihi dari jumlah orang tua yang tidak produktif hingga kita bisa mendapatkan peluang bonus demografi.

“Kalau ini yang tidak kita jaga, bukan bonus yang kita dapatkan justru disaster yang kita dapatkan. Peluang ini hanya sekali di dalam suatu negara. Jadi saya kira ini perlu diperhatikan bahwa kita betul-betul menginginkan SDM yang berkualitas agar negara kita menjadi negara yang tentu maju dan kuat.

Kemenkes lebih menyadari begitu banyaknya persoalan dan tidak mungkin Kemenkes bekerja sendiri, diperlukan kerjasama lintas sektor. Selain itu, Menkes meminta kawasan tanpa rokok (KTR) agar terus didorong agar KTR ini ada di mana-mana dan diiringi dengan kebijakan dari kabupaten/kota.

“Saya minta kongres ini tolong solusinya, artinya apa yang bisa kita lakukan, implementasinya secara solid kepada masyarakat, apapun juga kampanyekan tidak merokok untuk anak-anak dan berikan peringatan tentang apa yang terjadi jika merokok. Kita ingin bangsa kita menjadi kuat, kita ingin bangsa kita menjadi bangsa yang bisa bersaing dengan negara lain dimulai dari anak-anak kita,” kata Nila.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes Jenguk Pasien Transplantasi Ginjal di RSMH

blank

Sinergi untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan Medis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.