Di sela-sela pertemuan World Health Assembly 70 di Jenewa, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi, H.E. Mr. Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah. Dalam pertemuan tersebut, kedua Menkes membahas tindak lanjut MoU kedua negara di bidang kesehatan yang ditandatangani saat kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia pada Maret 2017.
Kedua Menkes sepakat pentingnya upaya meningkatkan kerja sama bagi peningkatan kesehatan haji dan umroh baik dalam masa persiapan di Indonesia maupun selama menjalankan ibadah haji dan umroh di Arab Saudi. Tawfiq mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia dalam penyelenggaraan Istithaah haji dan umroh. “Penyiapan kesehatan jemaah haji dan umroh di Indonesia sangat penting bagi kelancaran dan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji,” tandas Tawfiq.
Menkes Arab Saudi menyampaikan akan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk jemaah haji pada musim tahun ini. Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan rumah sakit di Madinah dan Mekkah serta mempunyai sistem Command Control Centre. Selain itu juga akan memberikan buku panduan menjaga kesehatan dalam ibadah haji.
Menkes RI secara khusus meminta dukungan Pemerintah Arab Saudi terkait pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia yang tahun ini mencapai 221.000 orang mengingat banyak jemaah haji Indonesia yang lanjut usia serta memiliki faktor resiko tinggi dalam menjalankan ibadah haji. Menkes Arab Saudi berjanji untuk menindaklanjuti dan meminta agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan daftar jemaah Indonesia dimaksud untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013