Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Dukung “No One Left Behind” dalam Capai SDGs

Rokom by Rokom
28 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Geneva. WHA 61th, 19.05.2008. Opening of the 61th World Health Assembly. Large view of the Assembly. Copyright: WHO / Oliver O'Hanlon

Geneva. WHA 61th, 19.05.2008. Opening of the 61th World Health Assembly. Large view of the Assembly. Copyright: WHO / Oliver O'Hanlon

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Indonesia menjadi salah satu co-sponsors 2 Side Event membahas pentingnya menjamin “no one left behind”, pembangunan kesehatan yang inklusif, dalam pencapaian SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030) pada Sidang World Health Assembly ke-70 yang diselenggarakan di Kantor PBB, Jenewa.

Pada tanggal 25 Mei 2017, bersama negara-negara Foreign Policy and Globalh Health, Indonesia menyelenggarakan Side Event dengan tema “Addressing the Health of Vulnerable Populations for an Inclusive Society”. Indonesia menjadi salah satu panelis yang diwakili Kepala Badan Litbang Kesehatan, menyampaikan bahasan “Tantangan dalam pencapaian kesehatan semesta untuk menangani masyarakat dalam situasi rentan” (Challenges in Achieving UHC to Address the Health of Population in Vulnerable Situations).

Dalam paparannya Ka Badan Litbang Kesehatan menyatakan: “Indonesia telah mencapai kemajuan yang cukup signifikan dalam upaya pencapiaan cakupan kesehatan semesta”. Lebih lanjut, di hadapan Delegasi WHA yang hadir, beliau menyampaikan bahwa sampai bulan Maret tahun 2017, cakupan JKN di Indonesia telah mencapai lebih dari 176 juta penduduk. Selama periode 2014-2017, telah terjadi peningkatan peserta dari 133,4 juta peserta menjadi lebih dari 176 juta peserta, atau terjadi kenaikan sebesar 32%.

Terkait dengan penanganan kelompok masyarakat rentan, Ka Badan Litbang Kesehatan menyampaikan kepada Delegasi WHA bahwa Indonesia memiliki komitmen tinggi dalam pendekatan pembangunan kesehatan secara inklusif. Disampaikan di hadapan Delegasi WHA, bahwa untuk menangani DTPK (Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan), Indonesia telah meningkatkan insfrastruktur fasyankes (puskesmas dan rumah sakit pratama), dan penempatan tenaga Nusantara Sehat. Untuk masyarakat miskin, premi JKN dibayarkan oleh pemerintah (PBI). Untuk korban bencana, telah dibentuk Pusat Krisis Kesehatan. Untuk gangguan jiwa berat, ada program “zero pasung”. Untuk persalinan di daerah terpencil, telah dikembangkan “rumah singgah”. Kesemua itu merupakan upaya pemerintah dalam mengedepankan pembangunan kesehatan yang inklusif (Leaving No One Behind).

Pada tanggal 26 Mei 2017, Indonesia bersama Norwegia dan Chili menyelenggarakan Side Event dengan tema “Leaving No One Behind: equity, gender, and human rights – policy to practice”.

Indonesia juga menjadi panelis yang diwakili Ka Badan Litbang Kesehatan, dengan menyampaikan paparan “Pengalaman Indonesia dalam meningkatkan pemantauan ketidakmerataan kesehatan dan bagaimana mengatasinya” (Indonesian experiences in enhancing inequality monitoring and how to address it).

Dalam paparannya Ka Badan Litbang Kesehatan menunjukkan bahwa Indonesia telah melakukan pemantuan ketidakmerataan pembanguanan kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dari lapoan data rutin, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), dan juga tool WHO: Health Equlity Assessment Tool (HEAT).

Lebih jauh Ka Badan Litbang Kesehatan menyampaikan bahwa dari IPKM dan HEAT telah teridentifikasi adanya ketimpangan kesehatan lintas provinsi, lintas pulau, lintas kabupaten/kota, dan juga antar desa vs kota.

Untuk mengatasi ketimpangan/kesenjangan tersebut, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tiga pilar pembangunan kesehatan, yakni Paradigma Sehat, Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan peningkatan cakupan jaminan kesehatan semesta sampai akhir tahun 2019.

Lebih jauh dijelaskan kepada Delegasi WHA bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan upaya prioritas dalam mengeksekusi Paradigma Sehat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Manajemen Kebersihan Menstruasi Perlu Dipahami

blank

Kemenkes Tekankan Manajemen Kebersihan Menstruasi Melalui UKS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.