Madinah, 11 Agustus 2017
Tidak benar, Slamet, jemaah haji asal Jember Kloter 27 KBIH Al Khoirot, ditelantarkan seperti yang tersebar dalam media sosial. Apalagi setelah Tim Kesehatan yang di pimpin Kasie Kesehatan dr. Edi Supriyatna, MKK mendatangi langsung ke pondokan Hotel Borg Al Muktaroh, Sektor 4 Madinah, 11 Agustus 2017, di Madinah.
“Tidak ada bukti penelantaran Slamet itu”, tegas dr. Edi.
Menurut Abdur Rohim teman satu kloter dari kampung, menjelaskan bahwa Slamet sejak dari Tanah Air, kondisi kesehatanya stabil. Bahkan ketika mengurus paspor ke Kemenkumham, pejabatnya yang mendatangi rumah Slamet.
“Saya menjadi saksi di Tanah Air, ketika yang bersangkutan mengurus paspor, pejabat Kemenkumham yang mendatangi rumah Slamet, karena yang bersangkutan tidak bisa jalan”, jelas Rohim.
Menurut dokter Kloter, dr. Gini Wuryandari, S yang senantiasa menyertai jemaah sejak dari Tanah Air, mengatakan bahwa yang bersangkutan kondisi kesehatan dalam keadaan stabil, tidak mempunyai keluhan kesehatan.
“Keadaan kesehatan Slamet stabil, tidak ada keluhan sakit, bahkan makan dan minum juga enak, satu porsi habis, hanya karena pengaruh strokenya yang terjadi tiga tahun lalu yang menyebabkan tidak bisa berjalan”, tegas dr. Gini.
Menurut dr. Gini, selama di Arab Saudi, yang bersangkutan sudah bersepakat dengan KBIH dan dokter Kloter, tidak ikut kegiatan arbain atau ziarah sebagaimana jemaah yang lain. Tapi, Slamet hanya fokus mempersiapkan kesehatan diri untuk mengikuti wukuf di Arofah.
“Jadi isu bahwa Slamet jemaah haji asal Jember ditelantarkan itu tidak benar”, tegas dr. Gini.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH