Makkah, 29 Agustus 2017
Tim Asistensi Penyelenggara Kesehatan haji Kementerian Kesehatan mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina, sehari sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji yang akan diselenggarakan 9-13 Zulhijah, di Arafah, Musdalifah dan Mina.
Kunjungan tim asistensi yang dipimpin
dr. Bambang, Sp.OG, MARS untuk memastikan kesiapan KKHI Mina memberikan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
Menurut Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr. Edi Supriyatna yang bertanggung jawab menyulap klinik mina ini telah mengerahkan sebanyak 70 orang tenaga kesehatan yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Bidang Kesehatan dan Tim Pendukung Kesehatan Arab Saudi
Mereka secara cekatan telah menyulap tenda berukuran 250 meter persegi menjadi klinik pelayanan kesehatan di Mina dalam waktu singkat.
“Klinik kesehatan yang sederhana ini dapat membantu pelayanan kesehatan untuk jemaah haji, terutama penanganan pertolongan awal jemaah haji sakit, yang bertujuan menstabilkan pasien sebelum penanganan lebih lanjut”, harap dr. Edi.
Penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke 4 rumah sakit arab saudi (RSAS) yang ada di Mina. Proses rujukan dilakukan dengan menggunakan mobil ambulan yang didampingi oleh petugas kesehatan.
KKHI Mina ini hanya dibuka selama 5×24 jam, bersamaan dengan prosesi ibadah haji armina. Selanjutnya KKHI akan tutup, kemudian pasien yang masih belum sembuh atau dirujuk ke RSAS, akan dievakuasi ke KKHI Makkah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH