Arafah, 30 Agustus 2017
Suasana pelayanan kesehatan Arafah masih belum menggeliat, baik di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah atau pos kesehatan di wilayah Arafah. Hal ini disebabkan jemaah haji masih berada di pondokan dan sedang bersiap untuk bergeser ke Arafah.
Diperkirakan, jemaah haji mulai masuk ke Arafah, 8 zulhijah pukul 12.00, waktu Arab Saudi. Selanjutnya akan terus bertambah jemaah haji masuk arafah hingga sore hari dan malam hari.
Demikian penjelasan Kasie KKHI Arafah, dr. Muhammad Imran, 30 Agustus 2017, di Arafah.
Lebih lanjut Kasie KKHI Arafah menjelaskan, ada 6 pos kesehatan yang tersebar di wilayah wukuf Arafah. Keberadaan 6 pos kesehatan ini diharapkan dapat memberi pelayanan kesehatan kepada jemaah haji lebih merata.
“Prinsipnya, adanya KKHI Arafah dan 6 pos kesehatan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji yang sedang beribadah di Arafah”, jelas Imran.
Menurut ketua pos kesehatan 4, dr. Al Ghazali Samapta Aslim, sebagai salah satu pos kesehatan yang berada di Maktab 3, akan melayani 9 maktab dengan 52 kloter.
Pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada jemaah haji selama dalam pos berupa pelayanan triase, memilah pasien kegawatdaruratan merah, kuning dan hijau.
“Kalau merah, maka pasien akan segera rujuk ke rumah sakit Arab Saudi di wilayah Arafah, bila kuning, segera rujuk ke KKHI Arafah dan bila hijau, jemaah akan dikembalikan ke maktab”, jelas dr. Al Ghazali.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH