Madinah, 24 September 2017
Dua pasang lansia, risiko tinggi jemaah haji asal Jepara, Jawa Tengah sangat gembira ketika mendapat kunjungan Tim Promotif dan Preventif (TPP) PPIH Arab Saudi, kepondokkannya, 24 September 2017.
Tim TPP yang terdiri dari dr. Ilyas, Prawito dan Nur Budi itu membawa bubur ayam rasa Indonesia produksi Tim Gizi KKHI Madinah ini memang memberi rasa yang berbeda dengan menu harian yang selama ini diperoleh jemaah di pondokan.
“Enak rasa buburnya, apalagi mbah putri yang nyuapin”, komentar Suwardi setelah mengunyah beberapa sendok bubur yang disuapkan Warsinen, istrinya.
Sepasang lansia itu adalah Suwardi (75) dan Istrinya Warsinem (70). Suwardi sebelumnya menderita paru, ketika menjalankan ibadah armina, kondisinya sangat ngedrop, saat ini kondisi kesehatanya sudah mulai membaik.
Menurut dr. Nirwana, tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) yang menyertainya mengatakan kesehatan mbah Suwardi mendekati 85 %.
“Semoga terus membaik, sehingga dapat terbang ke Tanah Air bersama kloter”, kata dr. Nirwana.
Sepasang lansia lainya adalah, Karsini (70) dan Sudarno (70), desa Ujung Pandan, Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Ketika di Madinah menginap di kamar 305 Hotel Grand Fairus, Madinah.
Keduanya bersama 359 jemaah haji yang lain dengan kloter SOC 68 rencana akan melakukan penerbangan menuju Tanah Air, 27 September 2017 yang akan datang.
Ahmad Kholil, Ketua Kloter SOC 68 menceritakan ketika masih di Makkah sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas fisik, sehingga kami betul betul harus memberi pengawasan yang sangat ketat, khawatir kalau terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah, setelah di Madinah menjelang pulang ke Tanah Air kedua pasang jemaah haji yang sudah lemah ini, terlihat cerah dan ceria, bahkan mbah Suwardi sudah dapat bercanda”, kata Kholil.
Menurut Kasubbid TPP PPIH Arab Saudi, dr. M.Ilyas, Sp.OK mengatakan program bubur untuk jemaah haji lansia yang menurun nafsu makanya akan terus dilanjutkan hingga kloter terakhir, sebab program bubur ini dapat meningkatkan nafsu makan jemaah lansia.
“Semoga tahap berikutnya, lebih banyak jemaah haji lansia yang tidak punya nafsu makan mendapat perhatian, terutama kloter kloter yang jumlah ristinya tinggi”, kata Ilyas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH