Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 09/06/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Nyamuk Menjadi Perantara Penyakit Kaki Gajah

Rokom by Rokom
26 September 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Oleh : Ria Soekarno, SKM, MCN

Aceh Jaya – Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria (microfilaria). Penyakit ini bisa menular dengan perantaraan nyamuk sebagai vektor. Bersifat menahun (kronis), bila tidak mendapat pengobatan, akan menimbulkan cacat menetap/seumur hidup, yaitu berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin, bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Hal ini berdampak pada psikologis penderita dan keluarganya. Penderita tidak dapat bekerja secara optimal. Hidupnya bergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) sedang melakukan pengumpulan data untuk penelitian filariasis. Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu lokasi pengumpulan data. Data yg dikumpulkan dari monyet, kucing dan monyet. Sekretaris Badan Litbangkes, Ria Soekarno, SKM., MCN. melakukan supervisi terkait penelitian tersebut, 22 September 2017. “Ketertarikan Saya terhadap monyet, karena saya tadi jalan menuju ketempat ini banyak menemui monyet , ujar Ria. “Sekali nangkep, dapet berapa ?”, tanya dr. Lidwina Sallim, M.Si, Kepala Bagian Tata Usaha, Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat, yang mendampingi.

Yulidar, S.Si, M.Si, peneliti dari Loka Litbang Biomedis Aceh, sebagai penanggung jawab teknis menjelaskan, “Kita sudah mendapat 68 sampel reservoir. Sampel darah dari kera 17 ekor, selebihnya kucing, sekitar 51 ekor. Total target yang harus diperoleh 100 ekor untuk semua hewan, Monyet, Kucing dan anjing Lokasi penangkapan harus di daerah endemis. Di lokasi pertama, kita punya 5 kasus dan sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk diberi pengobatan.

Dalam melakukan pencegahan serta untuk mengeliminasi kaki gajah, maka setiap bulan Oktober diadakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA), setiap penduduk kabupaten/kota endemis Kaki Gajah serentak minum obat. BELKAGA telah dicanangkan tanggal 1 Oktober 2015 di Cibinong, Jawa Barat dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam pelaksanaannya diperlukan dukungan Kementerian dan Lembaga terkait. Badan Litbang membantu melakukan evaluasi serta pemetaan daerah yang terkena penyakit kaki gajah untuk memudahkan program dalam merencanakan pencegahan serta eliminasi yang tepat sasaran.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Pemerintah Antispasi Penularan Zoonosis dan Infeksi Baru di Indonesia

10 Maret 2023
blank

Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan Rujukan melalui Kolaborasi

19 Januari 2023
blank

Babak Baru Eliminasi TBC Global

1 Agustus 2019
blank

Salah Satu Berkah Ramadhan, Udara Bersih dari Asap Rokok

25 Mei 2018
blank

Bawa Anak ke Posyandu, Siapa Tahu jadi Presiden

25 Mei 2018
freepik.com

Jangan Gigit Aku

25 Mei 2018
Next Post
blank

TKHI, TGC dan TPP Gerak Cepat Tangani Keracunan Jemaah Haji

blank

KKHI Madinah Makin Penuh, Jemaah Tetap Jaga Kesehatan

Comments 1

  1. blank Komala maulana says:
    3 tahun ago

    Terimakasih infonya min.. Sangat bermanfaat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.