Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Direktur Gizi Kemenkes: Campak Erat Kaitannya dengan Kurang Gizi

Rokom by Rokom
18 Januari 2018
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 18 Januari 2018

Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan status gizi (PSG) secara terus menerus pada tahun 2015, 2016, sampai dengan 2017. Pada akhir tahun 2017, Kemenkes melihat bahwa data status gizi di Provinsi Papua secara umum cukup baik, namun secara khusus, data Kabupaten Asmat menunjukkan kenaikan cukup besar untuk persentase under nutition atau kekurangan gizi. Hal ini memperlihatkan hubungan kausal yang jelas antara inadekuat dietary intakes (kurang asupan makanan yang menyebabkan kekurangan gizi) dengan keberadaan penyakit infeksi di wilayah tersebut.

Demikian pernyataan Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Ir. Doddy Izwardy, MA, kepada sejumlah media di Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu siang (17/1).

“Penyakit infeksi yang paling sering terjadi di sini adalah Diare, namun di Papua saat ini yang terjadi bersama ada Campak di sana. Jadi ada hubungan timbal balik, ada campak, ada gizi buruk. Mana yang lebih dulu”, tutur Doddy.

Asupan makanan dan penyakit infeksi merupakan faktor penyebab langsung dari status gizi, dimana keduanya merupakan faktor yang saling mempengaruhi. Balita yang akan terkena penyakit infeksi biasanya mengalami perubahan pola makan, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan gizi. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama maka terjadilah kekurangan gizi.

“Adanya penyakit Campak, si anak sakit sehingga tidak bisa makan (nafsu makan menurun). Campak memperberat anak-anak yang inadekuat dietary intakes (kurus) tadi menjadi lebih buruk gizinya. Diare pun bisa cepat diatasi sebenarnya, tinggal kasih larutan gula garam, tetapi karena ada penyakit infeksi, menjadi lebih berat mengatasinya”, tambahnya.

Campak atau yang dikenal dengan nama Measles merupakan salah satu penyakit menular melalui udara yang disebabkan oleh virus golongan paramyxovirus. Penyakit ini dapat menyerang sistem pernapasan dan sistem kekebalan sehingga anak menjadi rentan terhadap berbagai infeksi lainnya, seperti Pneumonia dan Diare. Campak sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi.

Campak bukan penyakit berbahaya jika segera ditangani dengan tepat. Namun jika perawatan yang diberikan kurang baik dan kondisi tubuh penderita lemah (kurang gizi), maka akan mudah terkena infeksi lain atau komplikasi yang bisa berakibat fatal. Komplikasi yang paling umum terjadi pada kasus campak yang fatal adalah diare kronis.

Pemberian kekebalan terhadap penyakit Campak telah menjadi salah satu prioritas program imunisasi nasional. Trimester akhir tahun 2017 lalu, pemerintah bahkan telah meningkatkan kekebalan dengan meluncurkan vaksin MR, jenis imunisasi yang mampu melindungi tubuh dari dua penyakit, yaitu measles (campak) dan rubella (campak jerman).

Lebih jauh, Doddy juga menerangkan bahwa selain kekurangan zat gizi makro, penelitian membuktikan bahwa campak memiliki hubungan yang erat dengan kekurangan zat gizi mikro, yaitu vitamin A.

“Vitamin A itu bermanfaat mencegah morbiditas pada anak Balita. Kalau anak diberi vitamin A dan dikonsumsi dengan baik, bisa disimpan di dalam organ hatinya selama 4-6 bulan. Itu alasannya mengapa pemerintah memiliki program Bulan Vitamin A dua kali dalam setahun (Februari dan Agustus)”, imbuhnya.

Bersamaan dengan pelaksanaan imunisasi massal, seluruh Balita yang ada di wilayah terjadinya KLB Campak perlu diberikan pula vitamin A dengan dosis sesuai usia, yaitu: Bayi < 6 bulan dengan dosis ½ kapsul biru; Balita usia 6-11 bulan dosisnya 1 kapsul biru; dan Balita 12-59 bulan dengan dosis 1 kapsul merah.

“Pastikan, dosis kapsul vitamin A yang diberikan sesuai dengan usia anak. Balita yang telah menerima kapsul vitamin A dalam jangka waktu < 30 hari, tidak dianjurkan untuk diberi kapsul vitamin A lagi. Lalu pada saat pemberian vitamin A, pastikan anak tidak sedang mengalami sesak napas berat”, pesannya.

Ditambahkan oleh Doddy, pada anak yang menderita Campak namun tidak mengalami gizi buruk, diberikan kapsul vitamin A sebanyak 2 kali, yaitu 1 kapsul pada hari pertama dan 1 kapsul pada hari kedua (dosis sesuai usia).

Sedangkan pada anak yang menderita Campak dengan gizi buruk dan/atau komplikasi pada mata diberikan sebanyak 3 kali, yaitu 1 kapsul pada hari pertama, 1 kapsul pada hari kedua, dan 1 kapsul pada hari ke lima belas (dosis sesuai usia).

Menutup perbincangan dengan media, Doddy berpesan kepada masyarakat agar selalu memantau perkembangan berat badan dan tinggi badan anak. Bila tidak ada perkembangan atau terjadi penurunan berat badan dalam dua bulan (apalagi disertai penyakit yang memberatkan), disarankan untuk segera memeriksakan dan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Dokter Spesialis Anak di RSUD Agats Ajarkan Orang Tua Membuat Susu

blank

Inilah Strategi Pengendalian Campak dan Gizi Buruk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.