Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Sulawesi Tenggara Tekankan Upaya Pengendalian TBC dan Penurunan Stunting

Rokom by Rokom
28 April 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kendari, 27 April 2018

Para Bupati dan Walikota di provinsi Sulawesi Tenggara mendapat mandat dari oleh PJ Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi, untuk memberikan perhatian pada pengendalian masalah Tuberkulosis (TBC) dan perbaikan gizi guna mencegah stunting (kerdil/pendek).

“Saya minta seluruh Bupati dan Walikota memperhatikan pengendalian Tuberkulosis karena hal ini merupakan salah satu standar pelayanan minimal (SPM) yang harus dicapai oleh masing-masing daerah. Selain itu, saya juga meminta seluruh jajaran memperhatikan kebutuhan gizi, ketahanan pangan merupakan hal lain yang juga butuh perhatian”, ujar PJ Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi, saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, Jumat (27/4).

Di provinsi Sulawesi Tenggara, dari 100 Balita, terdapat 12 Balita kurus, 30 Balita stunting (kerdil) dan 5 Balitas yang mengalami kegemukan. Kondisi Stunting di provinsi Sulawesi Tenggara mengalami peningkatan jika dibandingkan antara tahun 2016 dan tahun 2017, yakni dari 29,6% menjadi 36,4% (meningkat 6,8%) dengan prevalensi tertinggi ada di kabupaten Buton Tengah.

Sementara itu, terdapat sebuah tantangan besar dalam penanggulangan Tuberkulosis di provinsi Sulawesi Tenggara yang perlu mendapat perhatian, yakni angka kepatuhan penderita TB dalam meminum obat masih perlu ditingkatkan.

Bila diasumsikan bahwa data hasil program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) dapat merepresentasikan data Provinsi Sulawesi Tenggara, maka hanya sebanyak 32,6% dari 3951 Penderita TB Paru yang meminum obat sesuai dengan anjuran/standar. Kondisi tersebut, juga berdampak pada pada tingkat kesembuhan pasien, yang cenderung menurun dalam 3 tahun terakhir yakni dari 77,7% (tahun 2015) menjadi 72,5% (tahun 2017).

Menkes mengapresiasi komitmen pemerintah Sulawesi Tenggara terhadap pembangunan kesehatan di wilayahnya. Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengharapkan agar penyelesaian permasalahan harus diprioritaskan karena bisa berdampak pada sektor lainnya, baik itu Pendidikan, ekonomi, maupun pariwisata. Salah satu contoh yang beliau ambil adalah wanprestasi Indonesia menjadi negara dengan kasus TBC peringkat kedua terbanyak di dunia. Menurutnya, TBC akan mempengaruhi sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia.

“TBC harus kita selesaikan. TBC ini penyakit yang sangat cepat menular. Kalau kita masih menyandang peringkat dua besar di dunia untuk TBC, pariwisata akan terganggu. Siapa (mana ada) wisatawan yang (mau) datang ke daerah yang terdapat penyakit menular?”, ujar Menkes.

Selain itu, Menkes juga memberi masukan terhadap program pemberian sertifikat lulus penimbangan badan yang dilakukan di beberapa Kabupaten, karena sebaiknya tidak hanya berat badan yang jadi perhatian namun juga pemantauan tinggi badan untuk mencegah stunting.

“Berat badan itu melebar ke samping, sementara tinggi badan itu kan tumbuh ke atas. (Tidak cukup) kalau kita hanya fokus pada berat badan itu untuk (mengantisipasi) kurus atau obesitas, tapi juga tinggi badan supaya tidak stunting”, imbuh Menkes.

Menkes mengakui bahwa mengajarkan gizi yang baik kepada masyarakat memang tidak mudah, karena mengajarkan bagaimana makan yang tepat dan benar. Menurutnya, hal ini bukan perkara yang mudah, karena berhubungan dengan banyak hal, ketersediaan pangan, perilaku bahkan budaya.

“Ibu-ibu memang tugas kita tidak mudah memberi makan anak (keluarga) itu. Mulai dari mengutamakan ASI, memberikan MPASI, lalu mulai mendisiplinkan makan sejak dini. Saya minta agar para tenaga gizi bersama-sama tenaga kesehatan lainnya tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana pola makan yang baik, namun juga perilaku makan”, tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (myg)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
Next Post
blank

Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini Rinciannya

blank

Hari Malaria Sedunia, Pemerintah Perluas Wilayah Bebas Malaria

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
Berita Utama

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Umum

Waspadai Penyebaran COVID-19, Puluhan Jemaah Terkonfirmasi Positif

18 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.