Sukabumi, 11 Juni 2018
Saat mudik, kelelahan merupakan gangguan kesehatan yang paling banyak dialami para pemudik. Kemudian keluhan di bagian pencernaan serta kecelakaan merupakan hal lain yang juga tetap perlu diantisipasi.
“Keluhan yang paling sering kita temukan itu kaitannya dengan kecapekan ya, kelelahan. Ada juga turunannya, stres dan maag.” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, saat berkunjung ke RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Senin sore (11/6).
Sementara itu, berdasarkan kunjungan di RSUD Sekarwangi Kab. Sukabumi dan RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Sekjen Kemenkes mengungkapkan bahwa temuan angka kecelakaan tidak banyak.
“Alhamdulillah, sampai dengan titik kunjungan ketiga ini, kecelakaan sedikit sekali. Jalanan lancar mungkin, semua masyarakat masih waspada. Belum puncak (arus mudik), saya rasa”, tukas dr. Untung.
Dijelaskan dr. Untung, bahwa kondisi libur panjang menjelang lebaran seperti saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kemenkes sangat mengharapkan agar jangan sampai ada kecelakaan dalam perjalaan mudiknya.
Dikatakan dr. Untung, meskipun Kemenkes optimis bahwa angka kecelakaan akan menurun (berkurang), Kemenkes tetap mengharapkan agar para pemudik terus menjaga kebugarannya dan para tenaga kesehatan tetap bersiaga untuk berbagai kemungkinan yang bisa terjadi jelang lebaran.
“Saya rasa kelelahan itu saat ini yang utama. Karena kelelahan (bila tidak ditangani) berkaitan juga dengan kecelakaan”, imbuh dr. Untung.
Sekjen Kemenkes, dr. Untung mengapresiasi pelayanan RS Syamsudin yang cukup baik dalam kesiapsiagaannya menghadapi arus mudik lebaran.
“RS ini pelayanannya sudah cukup bagus. Karena bukan hanya IGD yang buka 24 jam, tapi juga ada poliklinik yang buka. Jadi pasien yang tidak gawat darurat tetap terlayani dengan baik”, ungkap dr. Untung.
Pada kesempatan yang sama, menjawab pertanyaan media mengenai masukan Kemenkes bagi perbaikan layanan RS Syamsudin SH Sukabumi,
Kemenkes memberikan masukan bahwa ke depan RS ini dapat mengembangkan Green Hospital, yang mana pembangunan RS lebih baik ditingkat ke atas, bukan meluas ke samping, serta jangan sampai tidak rata karena mengikuti kontur tanah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM