Jakarta, 14 Septermber 2018
Pimpinan dan staf Kementerian Kesehatan sangat antusias dalam rangka melakukan reformasi pada semua area perubahan Reformasi Birokrasi, terutama dalam area pelayanan publik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Evaluasi Reformasi Birokrasi Kemenpan RB, Laode M Rachadian Rere, di Jakarta (14/9).
Ternyata antusiasme ini terasa sampai ujung dari Reformasi Birokrasi yakni pada wilayah pelayanan publiknya. Sudah ada perubahan besar dalam pelayanan publik, termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit.
“Saya merasakan antusiasme Reformasi Birokrasi ini di Kemenkes mulai dari pimpinan hingga level staf pelaksana dibawah yang melayani langsung kepada masyarakat”, jelas Rere.
Sementara anggota Tim, Mita Hermawati, mengatakan tahun sebelumnya melakukan evaluasi reformasi birokrasi secara garis besar, sedangkan tahun ini ingin melihat reformasi berjalan di level eselon 1, khususnya Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Sehingga denyut Reformasi Birokrasi dapat dirasakan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut di atas, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan dan Produk Konsumsi Rumah Tangga, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Sodikin, menjelaskan Kemenkes mengawali perubahan dari budaya kerja, melalui komitmen yang digerakkan para agent off change (AOC) pada setiap satuan kerja sebanyak 5 orang.
Terkait pengadaan obat dan alat kesehatan, Kemenkes hanya sebagai regulator saja, memberikan spesifikasi dan melakukan pembinaan dari hulu ke hilir, termasuk pelaku usaha dan asosiasinya.
“Dalam pelaksanaan tugas, Kemenkes banyak terbantu dengan adanya asosiasi ini, termasuk adanya Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)”, jelas Sodikin.
Lebih lanjut Sodikin menjelaskan, dalam pengawasan obat dan alat kesehatan, Kemenkes melakukan sampling produk ke 33 provinsi. Setelah kita uji, ternyata terdapat temuan. Maka Kemenkes akan memanggil perusahaan yang memproduksinya untuk menarik dan melakukan evaluasi.
Khusus penguatan SDM, setiap senin melakukan pertemuan dengan seluruh struktural untuk membicarakan evaluasi, pelaksanaan program dan perencanaan, sehingga program dapat berjalan secara efektif dan efisien.
“Secara teknis, telah melakukan in house training dengan mengundang nara sumber berpengalaman dalam bidangnya”, kata Sodikin
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (wit)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM