Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kabupaten Minahasa sebagai Proyek Percontohan Pengendalian Rabies

Rokom by Rokom
10 Oktober 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Minahasa, 3 Oktober 2018

Hari ini (3/10) dilaksanakan acara puncak Peringatan Hari Rabies Se-Dunia (World Rabies Day/WRD) 2018, di Benteng Moraya Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Hadir pada kesempatan ini pejabat dari Kementerian Kesehatan, jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, para Bupati/Walikota se-Provinsi Sulawesi Utara, Pejabat dari Kemenko PMK, pejabat dari Kementan, para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta dan Perwakilan dari WHO dan FAO.

Hari Rabies Sedunia diperingati setiap tanggal 28 September, bertepatan dengan wafatnya Lois Pasteur pada tanggal 28 September 1895. Ia adalah penemu vaksin rabies dan antraks yang sampai saat ini karyanya masih digunakan.

Tahun 2018 adalah peringatan WRD yang ke 10 kali di Indonesia dengan mengangkat tema “Berbagi Pesan untuk Selamatkan Jiwa”. Kabupaten Minahasa dipilih sebagai tempat acara puncak, karena di kabupaten ini dilaksanakan proyek percontohan Pengendalian Penyakit Zoonotik melalui Pendekatan One Health yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah RI dengan Organisasi Pangan Sedunia (FAO) dan WHO.

whatsapp-image-2018-10-03-at-09-28-14

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono yang hadir mewakili Menkes mengatakan bahwa di Indonesia masih ada provinsi yang belum bebas Rabies.

”Dari 34 provinsi di Indonesia, baru 9 provinsi yang bebas Rabies. Besarnya masalah Rabies di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain adalah banyak atau sedikitnya Hewan Penular Rabies (HPR) di daerah tersebut, utamanya anjing, kucing, kera,” kata dr. Anung.

Dinyatakan bahwa di Indonesia sekitar 98% kasus Rabies terkait dengan gigitan anjing. Oleh karena itu, pemeliharaan anjing domestik atau rumahan yang tepat dan penanganan anjing liar yang benar merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencegahan penularan Rabies.

“Pencegahan kematian akibat Rabies sangat ditentukan oleh (1) penanganan luka Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang tepat, (2) pemberian Vaksinasi Anti Rabies (VAR) segera, dan (3) pemberian Serum Anti Rabies (SAR) jika gigitan HPR berada di bagian tubuh yang berisiko tinggi, seperti bagian bahu ke atas sampai ke kepala,” jelas dr. Anung.

Menurutnya, pemahaman masyarakat Indonesia tentang Rabies dan cara pencegahan serta pengendaliannya masih perlu ditingkatkan. Sebab, Rabies masih kurang mendapatkan perhatian masyarakat, bahkan tidak jarang terabaikan.

Dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2014 dilaporkan sebanyak 304.312 orang yang digigit Hewan Penular Rabies. Jumlah rata-ratanya adalah 60.862 orang per tahun,dari jumlah ini sebanyak 218.381 kasus berhasil diberikan vaksinasi anti rabies. Telah terjadi penurunan kasus kematian akibat Rabies (lyssa) sebanyak 462 orang, dengan rata-rata pertahun sebanyak 92 orang, jelas dr. Anung.

“Kita perlu lebih giat lagi bekerja keras dan bekerja cerdas secara terpadu lintas sektor bersama masyarakat dalam mewujudkan Eliminasi Rabies secara Global 2030. Caranya adalah Tingkatkan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya cuci luka gigitan hewan penular rabies dengan air mengalir selama 10 – 15 menit menggunakan sabun atau deterjen; Jamin ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR), dan Bentuk Rabies Center sebagai pusat informasi dan penanganan kasus gigitan hewan penular Rabiesa,” tegas dr. Anung.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Seluruh Nakes Nusantara Sehat Penempatan Sulawesi Tengah Selamat dari Musibah Gempa dan Tsunami

blank

Vaksinasi Anjing untuk Cegah Rabies

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.