Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 22 Januari, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Gaya Hidup Sehat Ala Survivor Kanker

Rokom by Rokom
19 Oktober 2018
Reading Time:3min read
A A
1
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 19 Oktober 2018

Menjaga pola hidup sehat tidak mudah bagi sebagian orang, apalagi jika seseorang telah mengidap kanker. Selain karena stres juga karena stigma di masyarakat bahwa kanker adalah penyakit yang mengerikan.

Tapi tidak bagi Shahnaz Haque, survivor kanker yang sudah bersahabat dengan kanker selama 20 tahun. Ia bercerita kalau keluarganya ada juga yang mengidap kanker, ibunya meninggal karena kanker, neneknya pun seperti itu.

Shahnaz juga menikah dengan sang suami yang kedua orang tuanya meninggal karena kanker, begitupun dengan nenek mertua Shahnaz.

“Jadi memang keluarga kami dekat sekali dengan kanker. Saya pun pasien kanker. Tahun 1998 saya teredeteksi kanker ovarium, tapi atas kebaikan Tuhan saya bisa punya 3 anak,” kata Shahnaz.

Kanker bagi Shahnaz, bukanlah penyakit yang mengerikan, karena ia berprinsip semua orang pasti meninggal, baik yang menderita kanker ataupun tidak. Artinya, tambah Shahnaz semua orang itu sama, persoalan hidup atau mati itu urusan Tuhan.

Gaya hidup sehat yang dilakukan Shahnaz selama ini adalah mengatur pola makan dengan baik, rajin menggerakkan badan walaupun dengan aktivitas sederhana di rumah seperti beres-beres dan memasak. Ia mengaku teknologi yang berkembang saat ini secara tidak langsung membuat orang menjadi malas bergerak.

Shahnaz mencontohkan untuk menyalakan televisi saja cukup duduk dan memencet remote, berbeda dengan zaman dahulu yang harus beranjak dari tempat duduk untuk menyalaka dan memindahkan channel TV.

Padahal bergerak sekecil apapun di rumah akan bermanfaat bagi kesehatan.

“Olahraga itu bukan datang ke gymnastic karena membutuhkan waktu dan membutuhkan biaya, tapi kalau badannya bergerak terus atau sibuk di rumah, itu lebih baik,” ungkapnya.

Beraktivitas sekecil apapun di rumah ia ajarkan juga kepada anak-anaknya. Mengingat Shahnaz adalah seorang survivor kanker, lantas ia mengajarkan anak-anaknya untuk melakukan gaya hidup sehat dengan melatih disiplin seperti sudah makan cuci piring sendiri, dan mandiri agar tidak tergantung pada asisten di rumah.

“Saya mendidik karakter baik pada anak saya, kemandirian, agar dia tidak tergantung pada pembantu. Dengan seperti itu dia dapat bergerak melakukan aktivitas di rumah,” kata Shahnaz.

Terkait pola makan, Shahnaz mengurangi konsumsi daging merah, kira-kira sebulan sekali ia mengonsumsinya. Ia lebih sering memakan daging putih seperti daging ayam dan ikan.

Kemudian mengonsumsi makanan yang tidak telalu lama disimpan di lemari es. Jadi saat mau makan, memasak terlebih dahulu dan langsung dihabiskan, malam atau besoknya masak lagi.

Selain itu, Shahnaz menekankan untuk lakukan tes kesehatan rutin dan sedini mungkin. Semakin dini kanker terdeteksi akan semakin besar peluang untuk dikendalikan.

“Kalau kita terkena kanker, harus tahu apa yang harus dilakukan, penyembuhan saya setahun karena langsung diangkat. Tapi kalau ditanya proses pemeliharaannya supaya tetap sehat ya sampai saya mati, karena dalam setahun 2 kali mesti periksa darah CA 125, apakah dia (kanker) tetap tidur atau ada yang muncul, jadi semuanya dari periksa darah,” ucap Shahnaz.

Kemudain lanjut Shahnaz, ia mesti melakukan tes kanker serviks dengan pap smear walupun kankernya di ovarium dan harus menggunakan transducer seperti orang hamil. Pemeriksaan seperi itu rutin Shahnaz lakukan setahun dua kali.

“Kalau sekali kita terkena kanker maka kita mesti bersahabat dengan penyakit itu. Kalimat survive itu bukan artinya kanker hilang karena sel itu sudah ada di tubuh kita, jadi bagaimana kita mengolah pikiran untuk tidak stres, membuat badan tetap sehat. Kemudian menjaga pola makan, itu faktor eksternal, kalau internal itu menjaga pikiran agar tidak stres,” ucapnya.

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan cek kesehatan rutin sedini mungkin itu penting sekali. Ia sangat mendukung survivor untuk tetap survive melawan kanker dan mengingatkan kepada semua orang untuk cek kesehatan rutin.

“Makin dini penyakit ditemukan, makin kita mudah mengobatinya dan mencegah agar tidak semakin parah,” kata Menkes Nila.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Bupati Sleman Positif COVID-19, Ini Penjelasan Kemenkes

22 Januari 2021

Vaksinasi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan Capai 132 Ribu

22 Januari 2021

Pasien COVID-19 Melonjak, Kementerian Kesehatan Minta Setiap RS Tambah Persediaan Tempat Tidur

22 Januari 2021

Saat Remaja Menderita Anemia, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Anak Stunting

22 Januari 2021

Tingkatkan Tes PCR pada Korban Gempa di Mamuju, BTKLPP Makassar Kirim Mobil Lab Bergerak

22 Januari 2021

Pencatatan Vaksinasi COVID-19 melalui Aplikasi Pcare, Kemenkes Instruksikan Dinkes Segera Input Data

21 Januari 2021
Next Post

Kunjungi Pasar Kramat Jati, Menkes Nila Moeloek: Perkuat Pasar Sehat

Menteri Kesehatan Nila Moeloek Lantik Oscar Primadi Jadi Sekjen Kemenkes RI

Comments 1

  1. deni oktaviano says:
    2 tahun ago

    makasih admin artikelnya sangat membantu

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Penyakit Infeksi Emerging (termasuk di dalamnya COVID-19, SARS, MERS, Flu Burung, dll)

Bupati Sleman Positif COVID-19, Ini Penjelasan Kemenkes

22 Januari 2021
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Vaksinasi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan Capai 132 Ribu

22 Januari 2021
Pelayanan Kesehatan

Pasien COVID-19 Melonjak, Kementerian Kesehatan Minta Setiap RS Tambah Persediaan Tempat Tidur

22 Januari 2021
Kesehatan Ibu dan Anak

Saat Remaja Menderita Anemia, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Anak Stunting

22 Januari 2021

Rekomendasi Artikel

Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

15 Januari 2021

Kemenkes Kenalkan Aplikasi SIPGAR Untuk Mengukur Kebugaran Jasmani Secara Mandiri

15 Januari 2021

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

19 Januari 2021

Berita Populer

  • Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenkes Kenalkan Aplikasi SIPGAR Untuk Mengukur Kebugaran Jasmani Secara Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • dr. Kirana Pritasari Diberi Tanggung Jawab Baru sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Serius Untuk Kualitas Rantai Dingin (Cold Chain) Penyimpanan Vaksin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter