Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Jamin Ketersediaan Obat ARV bagi 1.042 Tahanan dan Warga Binaan yang Positif HIV

Rokom by Rokom
19 Desember 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 18 Desember 2018

Salah satu cara penyebaran virus HIV adalah dengan penggunaan Narkoba, terutama penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Keberadaaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan latar belakang kasus penyalahgunaan Narkoba menjadi sebuah perhatian khusus bagi Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek. Data Kemenkumham mencatat, saat ini terdapat 1.042 tahanan dan WBP di Rutan/Lapas yang positif HIV.

Pada kesempatan penyelenggaraan puncak peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2018 yang mengangkat tema “Saya Berani, Saya Sehat: Ada Obat, Ada Jalan”, Menkes Nila Moeloek menyambangi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika kelas IIA, Jakarta, Senin siang (17/12).

“HIV jika tidak diobati bisa berlanjut menjadi AIDS. Ingat, ada obat, ada jalan,” tutur Menkes Nila Moeloek.

Dalam sambutannya, Menkes menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan obat antiretroviral (ARV) bagi seluruh orang dengan HIV/AIDS, termasuk para tahanan dan WBP di Rutan dan Lapas, bahkan tetap dijamin meski telah berakhir masa penahanannya. ARV dijamin ketersediaannya oleh pemerintah dan gratis pemanfaatannya.

“Kalau dia sudah keluar (bebas), dia tetap bisa ke Puskesmas, kami sediakan di sana. Obat ini jangan sampai putus. Seumur hidup loh ini obatnya!,” tandas Menkes Nila Moeloek.

Semua orang dengan HIV positif perlu diberi terapi obat antiretroviral (ARV) agar kekebalan atau CD4-nya tetap terjaga. ARV perlu diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur hidup, untu meningkatkan kualitas hidup ODHA serta dapat mencegah penularan. Pelayanan ARV sudah dapat diakses di RS dan Puskesmas di 34 provinsi, 227kab/kota. Total saat ini terdapat 896 layanan ARV, terdiri dari layanan yang dapat menginisiasi terapi ARV dan layanan satelit. Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan terdekat sangat dibutuhkan agar ODHA tetap semangat dan jangan sampai putus obat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan atas bantuan obat-obatan dan pembimbingan dalam penanganan tahanan dan WBP yang terinfeksi HIV.

“Ini sangat penting, agar jangan sampai status mereka meningkat ke AIDS,” kata Yasonna.

Upaya penanganan HIV di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) telah dilaksanakan sejak tahun 2003 silam. Perluasan cakupan program dimulai tahun 2005 dengan dimulainya strategi nasional penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkotika di Lapas.

Yosanna mengungkapkan bahwa 78% kapasitas Rutan dan Lapas dipenuhi oleh tahanan dan WBP yang berlatar belakang penyalahgunaan Narkoba. Menurutnya, fenomena ini perlu mendapat perhatian mengingat satu jenis bentuk kriminalitas mendominasi, mengalahkan jumlah tindakan kriminas dalam bentuk lain. Karena itu, membutuhkan peran seluruh pihak secara nasional untuk bersama-sama memerangi Narkoba.

Yosanna menerangkan, bahwa menurut hukum pasar, permintaan Narkoba yang besar mempengaruhi supply, bila terbatas, harga akan naik. Karena itu, kita harus tekan permintaan, dengan cara membentengi anak-anak kita untuk tidak mendekati Narkoba melalui program pencegahan dan pendidikan.

“Karena pemakaian Narkotika berkorelasi dengan penyebaran dan penularan HIV/AIDS, maka mau tidak mau untuk masa depan generasi kita ke depan, perang terhadap Narkoba harus kita lakukan bersama-sama. Karena kalau tidak, bisa berdampak buruk bagi generasi kita mendatang,” tandas Yasonna Laoly.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
Next Post
blank

Badan Litbangkes Kini Miliki Gedung Layanan Publik

blank

Indonesia Ambil Langkah Nyata Laksanakan Kerja Sama Kesehatan dengan Korea Selatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.