Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 17/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Jamin Ketersediaan Obat ARV bagi 1.042 Tahanan dan Warga Binaan yang Positif HIV

Rokom by Rokom
19 Desember 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 18 Desember 2018

Salah satu cara penyebaran virus HIV adalah dengan penggunaan Narkoba, terutama penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Keberadaaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan latar belakang kasus penyalahgunaan Narkoba menjadi sebuah perhatian khusus bagi Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek. Data Kemenkumham mencatat, saat ini terdapat 1.042 tahanan dan WBP di Rutan/Lapas yang positif HIV.

Pada kesempatan penyelenggaraan puncak peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2018 yang mengangkat tema “Saya Berani, Saya Sehat: Ada Obat, Ada Jalan”, Menkes Nila Moeloek menyambangi Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika kelas IIA, Jakarta, Senin siang (17/12).

“HIV jika tidak diobati bisa berlanjut menjadi AIDS. Ingat, ada obat, ada jalan,” tutur Menkes Nila Moeloek.

Dalam sambutannya, Menkes menegaskan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan obat antiretroviral (ARV) bagi seluruh orang dengan HIV/AIDS, termasuk para tahanan dan WBP di Rutan dan Lapas, bahkan tetap dijamin meski telah berakhir masa penahanannya. ARV dijamin ketersediaannya oleh pemerintah dan gratis pemanfaatannya.

“Kalau dia sudah keluar (bebas), dia tetap bisa ke Puskesmas, kami sediakan di sana. Obat ini jangan sampai putus. Seumur hidup loh ini obatnya!,” tandas Menkes Nila Moeloek.

Semua orang dengan HIV positif perlu diberi terapi obat antiretroviral (ARV) agar kekebalan atau CD4-nya tetap terjaga. ARV perlu diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur hidup, untu meningkatkan kualitas hidup ODHA serta dapat mencegah penularan. Pelayanan ARV sudah dapat diakses di RS dan Puskesmas di 34 provinsi, 227kab/kota. Total saat ini terdapat 896 layanan ARV, terdiri dari layanan yang dapat menginisiasi terapi ARV dan layanan satelit. Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan terdekat sangat dibutuhkan agar ODHA tetap semangat dan jangan sampai putus obat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan atas bantuan obat-obatan dan pembimbingan dalam penanganan tahanan dan WBP yang terinfeksi HIV.

“Ini sangat penting, agar jangan sampai status mereka meningkat ke AIDS,” kata Yasonna.

Upaya penanganan HIV di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) telah dilaksanakan sejak tahun 2003 silam. Perluasan cakupan program dimulai tahun 2005 dengan dimulainya strategi nasional penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan Narkotika di Lapas.

Yosanna mengungkapkan bahwa 78% kapasitas Rutan dan Lapas dipenuhi oleh tahanan dan WBP yang berlatar belakang penyalahgunaan Narkoba. Menurutnya, fenomena ini perlu mendapat perhatian mengingat satu jenis bentuk kriminalitas mendominasi, mengalahkan jumlah tindakan kriminas dalam bentuk lain. Karena itu, membutuhkan peran seluruh pihak secara nasional untuk bersama-sama memerangi Narkoba.

Yosanna menerangkan, bahwa menurut hukum pasar, permintaan Narkoba yang besar mempengaruhi supply, bila terbatas, harga akan naik. Karena itu, kita harus tekan permintaan, dengan cara membentengi anak-anak kita untuk tidak mendekati Narkoba melalui program pencegahan dan pendidikan.

“Karena pemakaian Narkotika berkorelasi dengan penyebaran dan penularan HIV/AIDS, maka mau tidak mau untuk masa depan generasi kita ke depan, perang terhadap Narkoba harus kita lakukan bersama-sama. Karena kalau tidak, bisa berdampak buruk bagi generasi kita mendatang,” tandas Yasonna Laoly.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (myg)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
blank

Bersatu Melawan Malaria: Seruan Indonesia untuk Mengakhiri Malaria Diluncurkan pada Pertemuan Asia Pasifik Eliminasi Malaria

17 Juni 2025
blank

SBY: Saya Yakin Pemerintah Indonesia Bisa Tuntaskan Malaria

17 Juni 2025
blank

Indonesia Serius Eliminasi Malaria: 79% Wilayah Sudah Bebas, Target Nasional Tuntas 2030

17 Juni 2025
Next Post
blank

Badan Litbangkes Kini Miliki Gedung Layanan Publik

blank

Indonesia Ambil Langkah Nyata Laksanakan Kerja Sama Kesehatan dengan Korea Selatan

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Berita Utama

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
Berita Utama

Bersatu Melawan Malaria: Seruan Indonesia untuk Mengakhiri Malaria Diluncurkan pada Pertemuan Asia Pasifik Eliminasi Malaria

17 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.