Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 24/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pandemi COVID-19 Berpotensi Terjadi KLB Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi

Rokom by Rokom
08 Mei 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 8 Mei 2021

Ketua Humas dan Kesejahteraan Anggta Ikatan Dokter Anak Indonesia Prof. Hartono Gunardi mengatakan sekitar 2 sampai 3 juta kematian anak di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi, dan pandemi COVID-19 ini cakupan imunisasi menurun jadi berpotensi meningkatkan kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Hal itu ia sampaikan pada Webinar Pekan Imunisasi Dunia, Sabtu (8/5). Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi antara lain kanker hati dengan vaksin Hepatitis B (HB), tuberkulosis dengan vaksin BCG, polio dengan vaksin Polio, campak rubella dengan vaksin MR, difteri, tetanus, dan pertusis dengan vaksin DTP.

Penyakit lainnya adalah Hemophilus Influenzae Tipe B (HiB). Penyakit ini menyebabkan radang kulit yang berat, kemudian menyebabkan infeksi di dalam darah yang disebut sepsis sehingga anak bisa mengalami sakit berat dan bisa meninggal. Penyakit ini juga menyebabkan radang paru-paru atau pneumonia. Penyakit-penyakit itu bisa dicegah dengan vaksin HiB yang terdapat dalam vaksin pentavalen atau yang dikenal dengan pentabio.

Lebih lanjut Hartono menjelaskan potensi KLB karena COVID-19 bisa terjadi karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat kemudian orang tua khawatir terjangkit COVID-19.

“Hal itu menyebabkan cakupan imunisasi menurun dan akan berpotensi terjadinya KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” katanya.

KLB di masa pandemi COVID-19 terjadi di negara tetangga Indonesia antara lain KLB Difteri di Vietnam dengan 198 kasus hingga Oktober 2020. Selain itu KLB Difteri juga di Negara Bagian Shan, Myanmar dengan 36 kasus hingga Juli 2020.

Di Indonesia, lanjut Hartono, dari laporan Kementerian Kesehatan pada April 2020 sekitar 84% layanan fasilitas kesehatan terganggu termasuk imunisasi, kemudian lebih dari 3/4 orang tua takut membawa anaknya untuk diimunisasi karena COVID-19.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlu partisipasi aktif dalam melakukan vaksinasi di masa pandemi COVID-19. Karena melakukan vaksinasi bukan pekerjaan mudah apalagi harus dilakukan di seluruh Indonesia dengan keragaman budaya dan geografi yang berbeda.

“Saya sangat mendukung program vaksinasi sebagai salah satu program utama di sektor promotif dan preventif di luar program-program lainnya seperti skrining dan lain-lain,” ucapnya.

Berikut adalah imunisasi lengkap yang harus didapatkan oleh anak sesuai rekomendasi IDAI dan Permenkes 2017.
Imunisasi untuk anak umur 0 – 18 bulan antara lain
Segera setelah lahir : Hepatitis B 0
Usia 1 bulan : BCG + bOPV 0
Usia 2 bulan : Pentavalent 1 + bOPV 1
Usia 3 bulan : Pentavalent 2 + bOPV 2
Usia 4 bulan : Pentavalent 3 + bOPV 3 + IPV
Usia 9 bulan : MR 1
Usia 18 bulan : Pentavalent 4 + MR 2

Dapat juga ditambah dengan imunisasi berikut :
Usia 2 bulan : PCV1
Usia 4 bulan : PCV2
Usia 6 bulan : PCV3 + Influenza 1
Usia 7 bulan : Influenza 2
Usia 12 – 15 bulan : PCV4

Imunisasi untuk anak umur >18 bulan
6 – 7 tahun (SD kelas 1) : DT atau Td + MR
7 – 8 tahun (SD kelas 2) : Td
11 tahun (SD kelas 5) : Td
dan HPV I (untuk provinsi tertentu)
12 tahun (SD kelas 6) : HPV II ( untuk provinsi tertentu).

Menkes Budi berharap melalui program imunisasi bisa menciptakan anak-anak muda yang jauh lebih sehat, bisa mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi, dan mengurangi tingkat kematian wanita karena kanker serviks.

“Saya percaya kalau itu (imunisas) bisa dilakukan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa,” ucap Budi.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Wamenkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Universitas Indonesia: Fokus Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

23 Mei 2025
blank

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Cepat di Tanah Suci

22 Mei 2025
blank

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
blank

Kelelahan dan Dehidrasi Picu Kejadian Akut Kronis, Jemaah Diminta Waspada

22 Mei 2025
blank

Inggris dan Indonesia Perbarui Komitmen untuk Memperkuat Kolaborasi dalam Sektor Kesehatan

23 Mei 2025
blank

Pemkab Klungkung Audiensi ke Kemenkes, Bahas Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

20 Mei 2025
Next Post
freepik.com

Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti Pria Meninggal Akibat AstraZeneca

blank

Dukung Vaksinasi Massal Perpusnas, Sekjen Kemenkes Kantongi Piagam Penghargaan

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Wamenkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Universitas Indonesia: Fokus Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

23 Mei 2025
Berita Utama

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Cepat di Tanah Suci

22 Mei 2025
Berita Utama

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
Berita Utama

Kelelahan dan Dehidrasi Picu Kejadian Akut Kronis, Jemaah Diminta Waspada

22 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.