Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 30/09/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kisah Haru Jemaah Indonesia di Rumah Sakit Arab Saudi

Rokom by Rokom
24 Juli 2022
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Makkah, 24 Juli 2022

“Kemarin rasanya kaya jatuh di planet lain, rasanya kaya (seperti) mau nangis. Ada orang dateng ucapin Assalamualaikum, terus dia terangkan apa bahasanya nggak ngerti, saya merasa asing sekali” curhat Lalu Haerul Rijal jemaah asal embarkasi Nusa Tenggara Barat saat menerima kunjungan tim visitasi KKHI Makkah, Sabtu (23/7)

Haerul dirawat di Rumah Sakit King Faisal karena menderita retensi urin, dan harus menerima tindakan pembedahan perut, terang dokter tim visitasi dr. Ovi Rusmariza.

Saat tim visitasi tiba di RS King Faisal, bertepatan dengan jam makan pasien. Sehingga dr. Ovi menyuapi pasien untuk memastikan yang bersangkutan mendapatkan asupan makanan yang cukup dan nutrisi yang dibutuhkan.

“Saya mau yang dibawakan dokter saja” ujar haerul saat diminta memilih menu makan siang yang disediakan rumah sakit atau yang dibawakan tim visitasi.

Saat menerima tim visitasi, rona muka Haerul berangsur angsur cerah. Terutama saat yang bersangkutan sudah mencurahkan perasaannya kepada tim.

“Sebetulnya di KKHI udah enak sekali. Seandainya saya bisa ditangani di sana saja” ugkapnya lagi

Apa yang dirasakan Haerul, merupakan gambaran jemaah haji indonesia pada umumnya, dimana kendala bahasa menimbulkan ketidaknyamanan pasien dalam mendapatkan perawatan. Sehingga visitasi pasien diharapkan dapat mempercepat penyembuhan pasien, karena pasien merasa didampingi.

“Kemarin saya merasa terdampar, hari ini bahagia sekali karena seperti bertemu saudara jauh” ucapnya haru.

Menurut dr. Ovi, kondisi pasien baik dan stabil. Pihaknya menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit untuk memastikan kapan jemaah sudah bisa keluar dari RSAS dan melanjutkan pemulihan di KKHI Makkah.

“Kondisi pasien kami pantau setiap hari” ujarnya

Pasien yang dirawat di RSAS umumnya membutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut, yang memang tidak bisa ditangani di KKHI. Salah satunya adalah Muhadi, jemaah haji asal wonosobo.

Muhadi mengalami serangan jantung pada saat menjalankan puncak haji di Armuzna. Serangan pertama terjadi di arafah, dan serangan kedua terjadi di mina saat hari terakhir lontar jumrah. Pada saat serangan, muhadi langsung di rujuk ke RSAS Mina Al Wadi.

“Di hari terakhir didorong (pakai kursi roda) sama temen2nya ke jamarat pakai kursi roda tanpa sepengetahuan saya. Kembalinya, ketika kita naik bis, kena serangan kedua, di saat saya sedang tangani jemaah heat stroke” ujar dokter penanggung jawab kloter dr. Halimah

Di RSAS, Muhadi langsung mendapatkan tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau operasi Bypass. Di Hari ke 10, kondisi muhadi sudah baik, namun masih diobservasi dan menunggu keputusan dari RSAS untuk Muhadi dapat dipulangkan ke KKHI

“Mau diurus tanazulnya, tapi menunggu konfirmasi dari RSAS kapan bisa pulang” lanjutnya

blank

Muhadi sendiri merupakan jemaah haji gelombang dua, dimana kloternya akan bergerak ke madinah di tanggal 28 untuk melaksanakan ibadah Arbaiin. Namun yang bersangkutan setuju untuk nantinya ditanazulkan, mengingat masih membutuhkan pengobatan yang lebih lanjut di Indonesia

“Aku arep (mau) pulang nang (ke) Indonesia wae (saja)” ujar Muhadi

Visitasi jemaah haji sakit ke RSAS merupakan bentuk support pemerintah kepada jemaah haji yang sedang di rawat, terutama support psikis. Di sisi lain juga sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi bagi Tim Dokter KKHI untuk menilai kondisi kesehatan jemaah sakit yang dirawat di RSAS.

Visitasi dilakukan Setiap hari selama ada jemaah haji indonesia yang dirawat di RSAS. Pasca Armuzna, setiap harinya terdapat tiga tim yang diterjunkan untuk visitasi, dimana masing masing tim terdiri dari satu orang dokter dan sau Tim Pendukung Kesehatan (TPK).

Sampai Sabtu (23/7) pukul 14.00, jemaah haji yang dirawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 37 orang, yang tersebar di empat rumah sakit, yaitu RS King Faisal, RS King Abdul Aziz, RS King Abdullah, dan RS Al Noer. Jemaah haji dirawat seuai dengan spesialisasi layanan di setiap rumah sakit.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Indonesia Jalin Kerjasama Global Untuk Percepatan Produksi Vaksin

29 September 2023
blank

Keselamatan Pasien Lebih Utama dalam Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

29 September 2023
blank

Kemenkes Fasilitasi Investasi SK Plasma, INA Untuk Produksi Plasma

27 September 2023
blank

Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Sebagai Penyelenggara Utama

27 September 2023
blank

Kemenkes dan BRIN Lakukan Simulasi Kegawatdaruratan Bencana Nuklir

26 September 2023
blank

121 Kartu JKN dibagikan ke Masyarakat Badui Dalam

26 September 2023
Next Post
blank

TKHI Diminta Tetap Pantau Ketat Kesehatan Jemaah

blank

Alhamdulillah, Satu Jemaah Lagi Dipulangkan Pasca Dirawat di RSAS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.