Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Intervensi Kementerian Kesehatan Dalam Menurunkan Kematian Jemaah Haji

Rokom by Rokom
13 Agustus 2022
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Madinah, 12 Agustus 2022

Hingga hari ke 70 operasional penyelenggaraan haji tahun 2022, pada jumat (12/8), tercatat sebanyak 89 Jemaah haji meninggal dunia. Kasus pasien meninggal dunia didominasi oleh penyakit Jantung dan penyakit pernafasan.

Jika dibandingkan dengan penyelenggaraan haji lima tahun terakhir pada periode yang sama, terjadi penurunan angka kematian yang cukup signifikan di tahun ini. Pada periode yang sama di tahun 2019 sebanyak 447 dari 212.730 jemaah haji meninggal dunia (1.94 permil), sementara pada tahun 2018 sebanyak 350 dari 203.350 jemaah haji meninggal dunia (1.70 permil). Tahun 2017 sebanyak 645 dari 221.000 jemaah haji meninggal dunia (2.94 permil), dan pada tahun 2016 sebanyak 342 dari 168.800 jemaah haji meninggal dunia (2.06 permil).

“Untuk tahun ini secara umum angka jamaah yang sakit maupun yang meninggal memang cukup signifikan penurunannya, mudah mudahan target 1 permil bisa kita capai di tahun ini.” Ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS, M.H, Jumat (12/8)

Pihaknya menyatakan melakukan berbagai langkah untuk menurunkan angka jamaah yang sakit maupun meninggal di masa operasional haji tahun ini. Salah satunya melalui penguatan digitalisasi pelayanan melalui TeleJemaah dan TelePetugas.

“TeleJemaah mempermudah petugas kesehatan dalam memantau kondisi kesehatan jemaah haji berisiko tinggi (risti)” jelas dr. Budi.

Aplikasi TeleJemaah terhubung dengan wristband yang dipakai di pergelangan tangan jemaah. Setidaknya sebanyak 3.000 wristband dibagikan kepada jemaah haji paling risti di masa operasional haji tahun ini. Melalui aplikasi ini, vital sign dari jemaah risti dapat terpantau oleh petugas kesehatan, mulai dari detak jantung, tekanan darah, saturasi oksigen, dan lainnya, lanjut dr, Budi.

Sementara TelePetugas berfokus sebagai kontrol kesehatan jemaah dari semua aspek. Aspek dimaksud meliputi rawat jalan, rujukan, karantina, pengawasan makanan, hingga informasi mengenai promosi kesehatan. TelePetugas juga menjalankan fungsi monitoring vital sign jemaah yang didapat dari aplikasi tele jemaah melalui mekanisme pelaporan smart watch atau wristband. Selain itu juga bisa digunakan untuk memonitor tombol bantuan jemaah.

Langkah selanjutnya adalah dengan pengetatan pemantauan terhadap jemaah haji risti melalui screening kesehatan atau Medical Check Up (MCU), yang dilaksanakan baik di KKHI Makkah maupun di KKHI Madinah. Setidaknya setiap harinya sekitar 50 jemaah yang dilakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis di KKHI.

Penguatan layanan di KKHI juga dilakukan. Pada musim haji tahun ini, dr. Budi memaksimalkan pelayanan kesehatan di KKHI, terutama untuk kebutuhan yang sifatnya live saving atau kegawatdaruratan. Rujukan ke RSAS dilakukan bagi jemaah yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih lanjut.

Untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, KKHI diperkuat dengan 48 dokter spesialis dari 13 keilmuan, mulai dari Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Paru, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Spesialis Saraf, Spesialis Bedah Umum, Spesialis Orthopedi, Spesialis Kesehatan Jiwa, Spesialis Rehab Medik, Spesialis Anestesi, Spesialis Emergensi Medis, Spesialis Kedokteran Penerbangan, Spesialis Mikrobiologi Klinik, dan Spesialis Kulit Kelamin.

Tahun ini juga Kementerian Kesehatan memanfaatkan teknologi tekno cool untuk mengantisipasi kasus heat stroke (serangan panas) pada fase armuzna. dr. Budi menilai langkah ini efektif dalam meminimalisir kasus kematian akibat heat stroke

“Alhamdulillah angka kematian akibat heat stroke di Armuzna tidak ada, meski kasusnya banyak” ujar dr. Budi

Sebagai antisipasi kasus kelelahan di jalur jamarat, juga dilakukan penguatan layanan Bergerak Secara Bergelombang (BSB). Dengan menerjunkan 20 petugas kesehatan dalam lima tim, yang bergerak di sepanjang terowongan mina berbekal kursi roda, air, oralit dan perlengkapan untuk kegawatdaruratan lainnya.

Pada periode Armuzna dan Pasca Armuzna juga dilakukan penguatan pengawalan terhadap jemaah risti melalui formasi 30. Dimana setiap 30 jemaah yang memiliki risiko tinggi di setiap kloter dikawal ketat oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang menyertai kloter.

“Alhamdulillah aktivitas ini membantu dalam menjaga kondisi kesehatan jemaah” jelasnya.

Khusus dalam upaya edukasi jemaah haji, dilakukan promosi kesehatan dengan pesan pesan spesifik mendorong jemaah haji menyesuaikan aktivitas ibadah fisik dengan kondisi kesehatan masing-masing, selain pesan pesan promkes lainnya. Promosi kesehatan pun dilakukan hingga pada upaya deteksi dini.

Pihaknya menyatakan akan terus mengevaluasi penyelenggaraan kesehatan haji di tahun ini, sebagai bagian dari perbaikan upaya untuk penyelenggaraan haji di tahun tahun mendatang. Sesuai dengan amanat yang diberikan untuk menjaga jemaah haji tetap sehat mulai dari berangkat hingga kepulangan jemaah ke tanah air.

“Meninggal merupakan hak Allah, tetapi menjaga kesehatan merupakan ikhtiar kami dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Jemaah haji. Kami berusaha semaksimal mungkin agar jemaah sehat dan dapat melaksanakan ibadah dengan baik, dan dapat pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat” ujarnya.

Hingga hari ini sebanyak sepuluh jemaah haji indonesia yang masih dirawat di RSAS, dua diantaranya dirawat di RSAS Jeddah, dan delapan lainnya di rawat di RSAS Makkah. KKHI Madinah juga masih merawat dua jemaah haji, terdiri dari satu jemaah haji reguler dan satu jemaah haji khusus.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kemenkes Resmikan BGSi, Inisiatif Nasional Pertama untuk Deteksi Potensi Penyakit di Masa Depan

blank

Operasional Kesehatan Haji Selesai, Kematian Jemaah Dibawah Satu Permil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.