Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 14/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Promosikan Aneka Pengobatan Tradisional Indonesia di Pertemuan G20 Indonesia

Rokom by Rokom
30 Oktober 2022
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 30 Oktober 2022

Perhelatan G20 2nd Health Minister Meeting (HMM) secara resmi telah dibuka Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin di Bali, Kamis (27/10). Pertemuan yang berlangsung 2 hari ini diikuti 190 delegasi dari negara anggota G20 dan negara maju lainnya seperti Singapura, Uni emirates Arab, Swiss, Belanda, dan perwakilan dari beberapa negara mewakili regional seperti ASEAN, Pacific Island Forum, African Union, Caribbean Community, dan NEPAD.

Pertemuan ini juga menghadirkan organisasi internasional terkait seperti WHO, World Bank, GAVI, CEPI, Global Fund, OECD.

Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tak luput mempromosikan keanekaragaman hayati yang sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya tanaman obat seperti kunyit, sirih, kapulaga, jahe, centella, kelor dan lainnya melalui gelaran pameran.

Bertajuk Biodiversity Tradisional Medicine Indonesia, pameran berlangsung selama kegiatan 2nd HMM hingga Jumat (28/10). Pameran ini ingin mengangkat tanaman obat Indonesia yang sudah lama digunakan sebagai obat dalam bentuk simplisia, jamu dan fitofarmaka.

Keaneka ragaman tanaman obat yang dimiliki Indonesia tentunya perlu disosialisasikan dan diangkat dalam berbagai perhelatan internasional. Harapannya, masyarakat global setidaknya negara G20 terpapar dan mengetahui berbagai manfaat tanaman obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Pameran ini mengekspos tanaman obat yang sudah dilakukan penelitian dan terbukti berkhasiat dalam pengobatan tradisional. Diikuti oleh unit terkait di Kemenkes seperti Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Direktorat Jenderal (Ditjen) Farmasi dan Alat Kesehatan yang mengangkat Bude Jamu, Ditjen Kesehatan Masyarakat, Pusat Data dan Informasi serta Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO).

Kemudian ada Perusahaan jamu, BUMN, swasta dan UMKM yang bergerak dalam bidang pemanfaatan tanaman obat tradisional turut menyemarakkan acara ini.

Peserta pameran antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, PT. Sido Muncul, PT. Indofarma, PT. Biofarma dan Kimia Farma Holding Pharmacy serta Tirta Ayu Spa, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu (B2P2TOOT) selain hadir dari unit Kemenkes lainnya.

Akhmad Saikhu Kepala B2P2TOOT mengungkapkan keikutsertaan lembaganya dalam pameran ini adalah untuk mengenalkan kekayaan tanaman obat pada dunia internasional termasuk manfaatnya yang diharapkan dapat dikembangkan ke arah riset khasiat tanaman obat dan pengembangan kesehatan masyarakat.

“Tanaman obat yang dipamerkan dari B2P2TOOT memiliki khasiat dan manfaat,” ungkap Akhmad Saikhu. Tanaman obat dikemas menjadi souvenir dan diberikan secara gratis kepada delegasi G20 yang hadir.

Akhmad Saikhu berharap agar negara-negara G20 tertarik dan ikut mengembangkan tanaman obat asli Indonesia. Menurutnya ada tiga kelompok tanaman obat yaitu jamu, Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine), dan Fitofarmaka (Clinical Based Herbal Medicine).

Jamu telah digunakan secara turun-menurun selama ribuan tahun dan telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

Obat Herbal Terstandar merupakan obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau sari bahan alam berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Proses produksi sudah dengan teknologi maju.

Kelompok ini telah ada pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti adanya standar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis

Kemudian Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.

dr Peristiwan Widi Astana sebagai penanggungjawab stand B2P2TOOT menyampaikan koleksi tanaman obat yang ditampilkan dikemas dalam bentuk kokedama yakni tamanan obat yang dibentuk menjadi hiasan. Ada juga simplisia yang dibuat menjadi souvenir menarik.

Salah satu tanaman obat yang dihias adalah kayu ules. Kayu ules secara empiris bermanfaat untuk antipiretik dan antioksidan.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
blank

Pendampingan Penuh Empati Cegah Risiko Masalah Kesehatan Jiwa pada Jemaah Haji

12 Juni 2025
Next Post
Image by diana.grytsku on Freepik

Ibu Iriana Ajak PKK Jambi Sosialisasikan SADARI kepada Masyarakat

blank

Cegah Kanker Payudara dengan Sadari dan Sadanis

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.