Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 19/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perbaiki Gizi Ibu Hamil dan Balita, Kemenkes Dorong Penggunaan Pangan Lokal Bergizi

Rokom by Rokom
17 Mei 2023
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 17 Mei 2023

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendorong pengelola gizi dan KIA di provinsi, kabupaten, kota dan Puskesmas, serta mitra untuk memanfaatkan pangan lokal bergizi sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan Balita.

PMT berbahan pangan lokal merupakan salah satu kegiatan yang telah diamanatkan dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, khususnya mendukung pencapaian indikator ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan Balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka prevalensi stunting turun menjadi 21,6% dari yang sebelumnya 24,4% dan angka wasting naik jadi 7,7% dari 7,1%. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ketika anak mengalami berat badan tidak naik atau turun dan gizi kurang selama 1 bulan harus segera ke Puskesmas untuk mendapatkan intervensi stunting.

“Intervensinya berupa makanan tambahan dengan bahan lokal. Tidak hanya diberi nasi tapi yang utama adalah protein hewani bisa telur, ikan, maupun daging,” ujar Menkes Budi pada Launching PMT Berbahan Pangan Lokal, di Jakarta, Rabu (17/5).

PMT berbahan pangan lokal ini juga diberikan kepada ibu hamil. Pasalnya, stunting banyak terjadinya bukan pada saat bayi lahir, tetapi disebabkan pada saat sebelum ibu hamil dan pada saat remaja yang mengalami KEK. Intervensi yang diberikan pada saat ibu remaja adalah tablet tambah darah.

Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi menjelaskan PMT berbahan pangan lokal merupakan upaya dari titik-titik krusial dalam rangka mencegah stunting. Sebelumnya, untuk memperbaiki gizi masyarakat Kemenkes sudah memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri melalui aksi bergizi mencegah anemia. Selanjutnya pemberian gizi bagi ibu hamil untuk mencegah kekurangan gizi pada saat kehamilan.

“PMT berbahan pangan lokal bertujuan untuk memperbaiki status gizi ibu hamil dan Balita. Diharapkan dari PMT ini terjadi penambahan berat badan ibu hamil yang sesuai dengan usia kehamilannya, perbaikan status gizi pada Balita gizi kurang, dan kenaikan berat badan pada Balita dengan berat badan kurang,” ungkap Dirjen Maria.

Dalam pelaksanaanya, PMT berbahan pangan lokal dilakukan berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) yang diluncurkan hari ini, Kamis (17/5). Pada Juknis tersebut Balita yang berat badannya tidak naik atau mengalami penurunan dalam kurun waktu satu bulan, akan dilakukan intervensi dengan PMT berbahan pangan lokal.

Adanya Juknis PMT berbahan pangan lokal ini bermula pada 2022 Kemenkes melakukan uji coba PMT di 31 kabupaten/kota, di mana 16 di antaranya adalah PMT dengan bahan pangan lokal dari rekomendasi kelompok kerja ahli gizi.

“Kami telah mendapatkan rekomendasi berapa lama pemberian makanan tambahan berbahan makanan lokal ini diberikan. Rekomendasi inilah yang mendasari petunjuk teknis yang kita launching pada hari ini,” ucap Dirjen Maria.

Tahun ini, lanjutnya, pemerintah daerah sudah melaksanakan kegiatan PMT berupa pangan lokal melalui berbagai skema diantaranya melalui dana alokasi khusus oleh Puskesmas.

Di kesempatan yang sama, Kemenkes juga mengenalkan website https://link.kemkes.go.id/1000hpkkehamilan. Website ini hadir sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan yang akhirnya menumbuhkan sikap dan memotivasi ibu hamil, ibu bayi dan Balita untuk dapat menyiapkan makanan yang mengandung tinggi protein dan berbahan pangan lokal sesuai dengan kebutuhan gizinya. Dalam website tersebut, terdapat panduan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yg bergizi tinggi protein untuk ibu hamil, bayi dan balita.

Selain itu, Kemenkes juga mengenalkan layanan baru berupa Chatbot Ayosehat, sebuah kanal informasi edukasi kesehatan resmi Kementerian kesehatan yang dapat diakses melalui aplikasi Whatsapp. Chatbot ini merupakan hasil kerja sama digitalisasi UNICEF dan Meta Indonesia. Dalam chat bot tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi edukasi tentang gizi di usia kehamilan, bayi dan balita.

Kedua platform baru ini diharapkan dapat dapat menjadi saluran komunikasi dan edukasi imunisasi yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat melalui telepon genggam yang dipakai sehari-hari.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected] (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
blank

Bersatu Melawan Malaria: Seruan Indonesia untuk Mengakhiri Malaria Diluncurkan pada Pertemuan Asia Pasifik Eliminasi Malaria

17 Juni 2025
blank

Setiap 25 Menit 1 Perempuan Meninggal karena Kanker Serviks, Menkes Budi Tancap Gas Vaksin HPV!

18 Juni 2025
blank

SBY: Saya Yakin Pemerintah Indonesia Bisa Tuntaskan Malaria

17 Juni 2025
Next Post
blank

Indonesia – World Bank Tandatangani Proposal Indonesia untuk Dana Pandemi

blank

Menkes Tanamkan Profesionalisme Bagi Pejabat Kemenkes

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Waspadai Penyebaran COVID-19, Puluhan Jemaah Terkonfirmasi Positif

18 Juni 2025
Berita Utama

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Berita Utama

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.