Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 18/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

RS Rujukan Harus Jadi Pengampu yang Berikan Pembekalan Deteksi Dini Penyakit Katastropik

Rokom by Rokom
17 Februari 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Bandung, 16 Februari 2024

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penanganan penyakit katastropik seperti stroke, jantung, ginjal, dan kanker harus menjadi prioritas layanan RS rujukan seperti RSUD Al Ihsan, Bandung, Jawa Barat. Menkes Budi berharap lebih banyak pasien rumah sakit rujukan keluar melalui pintu depan dalam kondisi sembuh daripada harus keluar melalui pintu belakang dalam kondisi meninggal.

“Nah saya jadi menteri kan waktunya singkat. Ya sudah, saya fokusnya mengurangi supaya lebih sedikit yang keluar dari belakang. Kalau bisa, keluarnya semua dari depan. Masuk dari depan, keluar dari depan,” ujar Menkes Budi saat meresmikan layanan rujukan prioritas RSUD Al Ihsan Bandung, Jumat (16/2).

Layanan prioritas RSUD Al Ihsan yang diresmikan Menkes Budi merupakan implementasi transformasi kesehatan, khususnya transformasi layanan rujukan. Layanan itu, yakni Cardiac Surgery Center, Stroke Center, Radiotherapy Center, Pengobatan TB Paripurna, dan One Stop Service Kanker Paru.

Layanan rujukan tersebut merupakan fasilitas rujukan penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam nyawa dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar serta proses penyembuhan yang lama.

Menkes Budi mengingatkan tugas penting dari layanan rujukan, seperti RSUD Al Ihsan, tidak hanya terletak pada kemampuan menangani berbagai penyakit yang bersifat katastropik, tetapi juga pada kemampuan untuk mengampu atau mentransfer pengetahuan layanan unggulan yang dimilikinya ke seluruh rumah sakit di kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Jadi tugasnya Rumah Sakit Al ihsan adalah mengampu. Bukan hanya pintar sendiri, tapi harus bisa semua kabupaten kota di Jawa Barat harus bagus RSUD-nya. Kalau bisa sedikit sekali yang dirujuk ke Al Ihsan. Semakin sedikit yang dirujuk, semakin bagus Al Ihsan-nya,” kata dia.

Kemenkes menetapkan 10 layanan kesehatan prioritas yang menjadi perhatian dalam transformasi layanan rujukan. Sepuluh layanan kesehatan prioritas tersebut adalah kanker, jantung, stroke, ginjal, kesehatan ibu anak, TB respirasi, diabetes melitus, gastrohepatologi, penyakit infeksi emerging, dan kesehatan jiwa.

Kanker, jantung, stroke, dan ginjal yang merupakan penyakit katastropik masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kesehatan memberikan perhatian khusus pada penyakit katastropik tersebut melalui transformasi layanan rujukan di berbagai RS seperti RSUD Al Ihsan Bandung, Jawa Barat.

Pada kesempatan peresmian layanan rujukan prioritas RSUD Al Ihsan Bandung, Menkes Budi terus mengingatkan bahwa deteksi dini menjadi hal yang sangat penting agar beban layanan rujukan tidak semakin berat dan pasien dapat tertangani lebih awal sebelum kondisi penyakit semakin memburuk.

“Karena kanker itu obatnya satu, yaitu harus deteksi dini, itu 80% sembuh. Kalau deteksinya telat, 80% wafat. Nah, ibu pilih mau wafat mau sembuh?” ujar Menkes Budi tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara kepada peserta yang hadir dalam peresmian layanan rujukan prioritas RSUD Al Ihsan Bandung.

Menkes Budi juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan darah agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit katastropik. Ia menambahkan, pemeriksaan darah di masyarakat harus difokuskan pada tiga hal utama, yaitu tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar lemak darah.

“Pak, Bu, kalau mau sehat, udah yang diukur berkaitan dengan darah 3 saja dulu. Tekanan darah, gula darah, lemak darah,” kata Menkes Budi.

Direktur RSUD Al Ihsan Dewi Basmala menjelaskan Al Ihsan sudah berupaya meningkatkan kualitas layanan rujukan berbasis teknologi untuk penyakit katastropik. Dalam upaya itu, RSUD Al Ihsan sudah menangani lima jenis kasus penyakit katastropik terbanyak melalui layanan bedah jantung terbuka, kanker terpadu, urologi dan nefrologi, stroke, dan radioterapi.

“Kanker terpadu, semua jenis kanker bisa ditangani di sini mulai dari deteksi dini, tindakan operasi, kemoterapi, sampai dengan radio kemoterapi,” papar Dewi.

Direktur Dewi menambahkan kemampuan RSUD Al Ihsan memberikan layanan untuk penyakit katastropik tidak dapat dilepaskan dari upaya transformasi SDM kesehatan yang dilakukan RSUD Al Ihsan. Dewi menyatakan sertifikasi tenaga kesehatan di RSUD Al Ihsan sudah melebihi 20 JPL.

“Kami mempunyai spesialis, sub spesialis,dan sertifikasi nakes sudah melebihi dari 20 JPL,” kata dia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected] (RR)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
blank

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
blank

Bersatu Melawan Malaria: Seruan Indonesia untuk Mengakhiri Malaria Diluncurkan pada Pertemuan Asia Pasifik Eliminasi Malaria

17 Juni 2025
blank

SBY: Saya Yakin Pemerintah Indonesia Bisa Tuntaskan Malaria

17 Juni 2025
blank

Indonesia Serius Eliminasi Malaria: 79% Wilayah Sudah Bebas, Target Nasional Tuntas 2030

17 Juni 2025
Next Post
blank

Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Upayakan Deteksi Dini Kanker Lebih Mudah dan Murah di Puskesmas

blank

Skrining Kesehatan Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Berita Utama

Kemenkes Siapkan Strategi Khusus Eliminasi Malaria di Papua, Target Bebas 2030

17 Juni 2025
Berita Utama

Bersatu Melawan Malaria: Seruan Indonesia untuk Mengakhiri Malaria Diluncurkan pada Pertemuan Asia Pasifik Eliminasi Malaria

17 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.