Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Luncurkan Gerakan Perubahan Budaya Kerja

Rokom by Rokom
20 Februari 2024
Reading Time: 4 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 19 Februari 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan transformasi kesehatan melalui enam pilar transformasi kesehatan sejak 2021. Sejak transformasi Kemenkes telah mencapai banyak hal seperti penemuan kasus tuberkulosis (TB).

Capaian tersebut didukung oleh transformasi organisasi dan budaya kerja yang dilakukan oleh Internal Transformation Office sejak awal 2022. Tugas utama Internal Transformation Office, yakni melakukan perubahan budaya kerja agar pelaksanaan transformasi kesehatan dapat dilakukan berkesinambungan.

Transformasi organisasi dan budaya kerja ini berlanjut pada 2024. Tahun ini, Kemenkes mencanangkan periode akselerasi transformasi internal melalui sembilan program akselerasi.

Dua program di antaranya program perubahan budaya kerja dan rebranding identitas kemenkes yang diluncurkan di halaman kantor Kementerian Kesehatan, Senin (19/2/2024).

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan, transformasi organisasi dan budaya kerja sebagai pilar ketujuh transformasi kesehatan merupakan transformasi untuk internal Kemenkes dan bukan untuk umum. Transformasi internal ini demi menciptakan kualitas insan Kemenkes yang hebat sehingga tujuan dan cita-cita bangsa dapat terwujud.

Menkes mengatakan, perubahan sistem budaya harus dimulai dan dibangun karena budaya kerja sangat penting untuk menjadikan insan Kemenkes hebat sehingga transformasi kesehatan dapat dilakukan.

“Nah, untuk bisa mengubah kualitas seseorang mesti dibangun sistem budaya yang hebat yang canggih, yang tangguh. Tidak mungkin cita-cita kita dapat tercapai, Indonesia bisa maju, Indonesia Sehat kalau kemenkesnya orang-orangnya nggak hebat,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi melanjutkan, perubahan budaya kerja memang tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Upaya mengajarkan budaya baru tidak dapat hanya melalui spanduk atau buku, melainkan harus menumbuhkan keinginan dalam hati insan Kemenkes. Karena itu, proses mengajarkan budaya di Kemenkes harus berbeda, yakni tidak hanya memberikan pelajaran untuk diingat tetapi juga menyentuh hati. Untuk itu, budaya harus dapat dicontohkan oleh atasan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sama dengan kita sebagai orang tua mencontohkan kepada anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, gurunya adalah orang tua atau atasannya,” lanjut Menkes Budi.

Menkes Budi mengatakan, upaya membangun perubahan budaya kerja dapat dimulai dari ritual-ritual yang mudah seperti eksekusi yang efektif. Menkes menambahkan, budaya, termasuk budaya organisasi, juga memiliki ritual.

“Kalau meeting nggak usah lama-lama, ritual kita mulai dari itu. Kalau meeting, Kemenkes satu jam, lebih dari sejam udah lama. Meeting harus jelas apa yang mau dicapai, tindak lanjutnya mesti jelas tugasnya apa dan dikasih ke siapa, deadline-nya kapan. Perubahan dimulainya dari yang gampang-gampang. Ritual-ritual itulah yang harus dilakukan untuk membangun suatu budaya,” Kata Menkes Budi.

Menkes Budi juga menyampaikan budaya kerja membutuhkan simbol yang merefleksikan budaya itu sendiri. Untuk itu, Kemenkes mengubah logo untuk menyatukan semua insan Kemenkes.

Menkes Budi menjelaskan Kemenkes juga akan memberlakukan penilaian untuk mengukur keberhasilan perubahan budaya. Penilaian ini akan dilakukan oleh orang sekitar, yakni atasan, bawahan, dan rekan sejawat, serta memiliki ciri khasnya sendiri.

Menkes menutup sambutannya dengan menitipkan pesan agar insan Kemenkes menjalankan budaya kerja yang baik dan menularkan budaya kerja positif. Ia kembali mengingatkan budaya kerja sangat penting karena menumbuhkan semangat dan energi. Selain itu, budaya kerja juga memiliki sifat memproteksi agar suatu lingkungan tidak berubah begitu saja, terutama ke arah yang tidak baik.

“Saya nanti akan lihat bagaimana orang-orangnya, perubahan hatinya perubahan mindset-nya dan perubahan layanannya ke masyarakat,” Tutup Menkes Budi.

Peluncuran budaya kerja dan rebranding identitas Kemenkes yang dilakukan saat ini bertujuan menyeragamkan identitas bagi seluruh entitas Kemenkes dari pusat sampai dengan UPT. Harapannya, seluruh unit kerja menampilkan identitas yang sama sebagai simbol semangat dan spirit transformasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) RI Kunta Wibawa dalam kegiatan peluncuran budaya kerja tersebut menyampaikan, peluncuran gerakan perubahan budaya kerja dan rebranding identitas Kemenkes bertujuan mendorong terciptanya budaya kerja baru yang lebih efektif, efisien, inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pelayanan.

“Reformasi birokrasi telah dilaksanakan di Kemenkes dengan berbagai upaya agar Kemenkes menjadi lebih adaptif dan cepat dalam proses pelayanan serta pengambilan keputusan, ini yang penting bagi kita untuk melayani masyarakat,” kata Sekjen Kunta.

Sekjen Kunta melanjutkan, Kemenkes mengimplementasikan percepatan reformasi birokrasi melalui enam pilar transformasi kesehatan, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan. Namun, pilar terpenting adalah pilar ketujuh yang berlaku untuk internal Kemenkes, yakni transformasi organisasi dan budaya kerja.

Sekjen Kunta menjelaskan transformasi internal ini juga dilakukan melalui penguatan nilai-nilai dasar ASN Ber-Akhlak yang terus-menerus melakukan perbaikan dan perubahan. “Reformasi dari pilar ketujuh memang harus terus-menerus dilakukan, tidak boleh berhenti, dan inovasi dan perubahan itu akan sangat dinamis. Harapannya agar satu tujuannya sama, yaitu Kemenkes Hebat Indonesia Sehat,” lanjut Sekjen Kunta.

Upaya Kemenkes melakukan perubahan budaya kerja salah satunya merancang inisiatif kampanye perubahan budaya kerja berbasis budaya Ber-Akhlak yang berfokus pada tiga komponen perilaku, yaitu eksekusi efektif (effective execution), cara kerja baru (new ways of working), dan pelayanan unggul (service excellent).

Sekjen Kunta juga menyampaikan, kegiatan peluncuran gerakan perubahan budaya kerja dirangkaikan dengan peresmian lantai 2 gedung Adhyatma yang telah direnovasi dengan mengusung desain yang unik, yaitu kantor Ber-Akhlak yang merupakan workspace terbuka dan tanpa sekat.

“Desain kantor Ber-Akhlak, workspace ini diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi pegawai dalam perubahan fundamental pola pikir dan sikap mental ASN Kemenkes yang tadinya hierarkis dan cenderung terkotak-kotak menjadi lincah inovatif dan kolaboratif,” kata Sekjen Kunta.

Sekjen Kunta mengatakan, perubahan budaya kerja ini dilakukan secara bertahap. Workspace tanpa sekat pada gedung baru Adhyatma merupakan salah satu upaya perubahan budaya kerja agar tidak ada sekat di antara para pegawai sehingga mereka leluasa untuk menyampaikan aspirasinya.

Adanya peluncuran perubahan budaya kerja diharapkan dapat memacu para insan Kemenkes melakukan perubahan budaya kerja, termasuk perubahan perilaku diri sendiri agar dapat mencapai kebutuhan, keinginan, dan tujuan organisasi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email [email protected] (DJ).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
blank

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
blank

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
blank

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025
blank

Persiapan Sejak Dini Kunci Utama Cegah Kematian Jemaah Haji

16 Juni 2025
blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Next Post
blank

Kementerian Kesehatan Lakukan Penandatanganan MOU dengan ERIA

blank

Baru 2 Hari, 44.7% Anak Sudah Imunisasi SUB PIN Polio Putaran Dua

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.