Jakarta, 19 Februari 2017
Konsumsi rokok dapat merugikan kesehatan seseorang, baik perokok itu sendiri maupun perokok pasif. Merokok merupakan penyebab utama penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, kanker, penyakit paru menahun, gangguan janin, gangguan pernapasan (PPOK, dan asma), impotensi, dan kesuburan. Akibatnya, bukan hanya pengeluaran biaya yang mahal untuk pengobatan, tetapi juga hilangnya waktu produktivitas sebagai masyarakat produktif.
Perlu diketahui, di dalam sebatang rokok terkandung 4 ribu jenis senyawa kimia, seperti nikotin yang menyebabkan kecanduan. Dari 4 ribu itu terdapat 400 jenis zat beracun, diantaranya racun serangga, racun tikus, kapur barus, pembersih lantai, gas beracun, dan zat pengawet mayat, serta 43 zat beracun yang menyebabkan kanker seperti tar atau aspal.
Data WHO pada 2011, di seluruh dunia kematian akibat rokok lebih dari 5 juta pertahun. (setiap 6 detik terjadi 1 kematian akibat rokok). Setiap 10 kematian, 2 di antaranya akibat rokok. Secara umum, perokok 10 tahun lebih dini meninggal dibandingkan yang bukan perokok. Selain itu, data terbaru dari siaran pers yang dipublikasi who.int pada Selasa (10/1/2017), secara global ada 1,1 miliar perokok tembakau berusia 15 atau lebih tua, dengan sekitar 80% hidup di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan sekitar 226 juta perokok hidup dalam kemiskinan.
Jika pengeluran rokok dialihkan untuk mencukupi kebutuhan gizi bagi keluarga, kualitas gizi dan sumber daya manusia keluarga miskin akan meningkat dan akhirnya akan berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Kalau tidak sekarang, kapan lagi anda berhenti merokok, lakukan dengan cara dan langkah serta tips nya berikut ini.
Cara dan Langkah Berhenti Merokok
Cara 1: Berhenti seketika.
Hari ini anda merokok besok anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini paling berhasil
Cara 2: Kurangi Secara Bertahap
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan. Misalnya hari pertama berhenti merokok, menghabiskan 10 batang, hari ke-2 atau ke-3 turun jadi 8 batang, dan seterusnya.
Untuk cara ke-2 ini harus ditentukan pola penurunannya dan tanggal berapa berhenti merokok menjadi 0 batang. Tanggal itu harus diberitahukan pada keluarga, kerabat, atau teman agar mereka dapat membantu mengingatkan.
Tips Berhenti Merokok
- Motivasi, yakni bulatkan tekad untuk berhenti merokok.
- Berhenti merokok seketika atau total, atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap secara bertahap.
- Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok.
- Tahan keinginan merokok dengan menundanya.
- Berolahraga secara teratur.
- Minta dukungan dari keluarga dan sahabat.
- Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan.
Ketika anda behenti merokok, berikut manfaat kesehatan yang akan anda dapatkan.
20 menit berhenti merokok, tekanan darah, denyut jantung, dan aliran darah tepi membaik. 12 jam berhenti merokok, hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme, tingkat CO di dalam darah menjadi normal.
24-48 jam berhenti merokok, nikotin mulai tereliminasi dari tubuh, fungsi pengecapan dan penciuman mulai membaik, serta sistem kardiovaskular meningkat baik. 5 hari berhenti merokok, sebagian besar metabolit dalam tubuh sudah hilang, fungsi perasa atau pengecap, dan pencium jauh lebih baik, sistem kardiovaskular terus meningkat baik.
2-6 minggu berhenti merokok, risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secara bermakna, fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. Napas pendek dan batuk-batuk berkurang. 1 tahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung koroner menurun setengahnya dibandingkan dengan orang yang tetap merokok.
5 tahun berhenti merokok, risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah merokok. 10 tahun tidak merokok, risiko kanker paru berkurang setengahnya. 15 tahun berhenti merokok, semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner menurun pada level yang sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Tunggu apa lagi, berhenti merokok atau nyawa anda yang dihentikan rokok.
Sumber: Buku Panduan “Ramadhan Saat yang Tepat untuk Mulai Berhenti Merokok” Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI. Who.int
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.