Melihat permasalahan kesehatan jangan hanya dari satu sudut pandang. Begitu pula dalam pelaksanaan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), tenaga kesehatan harus mahir berpikir multiaspek dalam memecahkan masalah kesehatan yang ditemui di lapangan.
“Upaya kolaborasi yang terintegrasi di dalam pelayanan kesehatan dibutuhkan. Hal ini perlu dimulai sejak dari tatanan pendidikan”, tutur Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, saat mengunjungi Politeknik Kesehatan Medan di kawasan. Jalan Jamin Ginting, Rabu siang (2/11).
Politeknik Kesehatan Medan memiliki tujuh jurusan, yakni Analis Kesehatan, Farmasi, Gizi, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Kesehatan Lingkungan, dan Kebidanan.
Pada kesempatan tersebut, Sesjen Kemenkes RI didampingi Direktur Politeknik Kesehatan Medan Dra. Ida Nurhayati, M.Kes meninjau secara langsung ruang-ruang simulasi pembelajaran, seperti ruang persalinan dan nifas untuk mahasiswi jurusan kebidanan, ruang konseling dan media promosi gizi, ruang periksa gigi, serta laboratorium sederhana. Setelah itu dilanjutkan melihat pameran berbagai kreatifitas mahasiswa menciptakan alat peraga kesehatan, serta inovasi dalam berkreasi membuat menu pangan bergizi.
“Ketujuh jurusan ini dalam mengembangkan program unggulan sebaiknya berkolaborasi agar dapat terintegrasi”, tandas dr. Untung.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id