Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ke-77 dan Hari Ibu ke-88 Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Deteksi Dini Kanker Kanker Leher Rahim bagi perempuan utamanya pegawai wanita atau istri dari pegawai.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan yang dilakukan berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Kegiatan test IVA untuk deteksi dini kanker dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 19-20 Desember 2016 dengan target 100 orang. Pada hari ini sudah terdaftar 80 orang yang telah melaksanakan IVA Test.
Upaya deteksi dini kanker payudara dan leher hahim ini telah didukung oleh BPJS yang mana anggota BPJS mendapat keuntungan untuk diberikan pelayanan pemeriksaan deteksi dini IVA secara gratis. Diharapkan, melalui kegiatan deteksi dini kanker ini dapat meningkatkan kewaspadaan dan mendorong masyarakat untuk mau melakukan pemeriksaan kesehatannya secara rutin dan pada akhirnya, akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim di Indonesia berupa test IVA dan SADANIS telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Hingga saat ini, terdapat 8.008 orang tenaga terlatih yang terdiri dari 2.611 orang dokter dan 5.397 orang bidan di 3.265 puskesmas yang tersebar di 379 kabupaten dan kota di 34 provinsi.
Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Indonesia dari tahun 2008-2016 adalah sebanyak 1,623,913 orang (4,34 %) dari total target 37,5 juta wanita Indonesia.
Diharapkan pelaksanaan test IVA ini masyarakat dapat menerapkan paradigma hidup sehat sehingga yang sehat semakin sehat, dan yang sakit menjadi sehat yaitu dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif kesehatan. Hal ini sejalan dengan salah satu upaya prioritas nasional di bidang kesehatan melalui Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email [email protected].