Menyandang status model percontohan nasional membuat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kassi-Kassi semakin dekat melayani masyarakat.
Puskesmas yang berlokasi di Jalan Tamalate I, Kelurahan Kassi Kassi, Kecamatan Rappocini sejak tahun 2014 lalu dapat melayani pelayanan dasar masyarakat, termasuk konsultasi gizi, klinik untuk pasien kelebihan berat badan, konsultasi alergi dan lainnya. Plus, prosedur pendaftaran hingga rujukan yang kian mudah secara online.
“Fasilitas ini bertujuan mendekatkan akses pelayanan dasar dan menjadi filter pelayanan kesehatan agar rumah sakit tidak lagi menjadi Puskesmas raksasa tapi lebih berfungsi menjadi rumah sakit rujukan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Naisyah Tun Azikin, M.Kes dalam kunjungan media nasional ke Puskesmas Kassi-Kassi, Sulsel, Kamis (19/1/2017).
Semua fasilitas, ujarnya, sudah distandarisasi. Selain bangunan yang diperindah, lanjut Naisyah, pelayanan hingga fasilitas juga ditingkatkan.
Pasien yang hendak dirawat di Puskesmas Kassi-Kassi cukup mendaftar via online di laman yang tersedia. Sedangkan jika hendak dirujuk ke RS, pihak Puskesmas bakal mendaftarkan pasien tersebut via online berbasis data kamar yang terintegrasi.
Adapun fasilitas sekelas rumah sakit berkelas yang dimiliki oleh Puskesmas berlantai tiga ini di antaranya, seluruh ruang perawatan ber-AC, pantauan CCTV, dan pelayanan pemeriksaan online dari satu ruangan ke ruangan lain.
“Selain itu, ada delapan dokter umum dan sejumlah dokter spesialis,” imbuh Naisyah.
Naisyah menjelaskan bahwa Puskesmas Kassi-Kassi saat ini juga telah menerima pasien rawat inap atau opname. Bahkan, Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas tersebut melayani 24 jam serta menyediakan pelayanan persalinan bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan.
“Di sana (Puskesmas Kassi Kassi) sudah ada rawat inapnya. UGD sudah 24 jam serta melayani persalinan bagi ibu melahirkan,” kata Kepala Puskesmas Kassi Kassi dr. Marriaty Jasin, M.Kes.
Fasilitas lain yang disiapkan adalah mobil Home Care yang diberi nama Dottoro’ta yang berarti dokter kita. Mobil yang layaknya Puskesmas berjalan itu memiliki fasilitas pertolongan pertama yang canggih.
Di dalam mobil mini van itu terdapat monitor dan GPS agar bisa cepat sampai di lokasi tujuan. Selain itu, ada EKG -pengukur kinerja jantung- dan USG yang datanya langsung terhubung ke Puskesmas.
Ada pula peralatan standar lain seperti stetoskop, tensimeter, obat-obatan generik dan peralatan lainnya. “Jadi pasien yang dirawat oleh mobil Home Care dapat segera tahu penyakit apa yang diderita. Telemedicine itu juga tersambung langsung dengan dokter secara online,” tutur Marriaty.
Melalui home care 24 jam, ia yakin dapat membantu 6 kelurahan atau 83.000 warga yang dinaungi Puskesmas Kassi-Kassi. Hal ini terbukti dari jumlah kunjungan sakit 35.430 medio tahun 2016 jauh lebih besar 3 kali lipat atau sekira 110 ribu kunjungan pada tahun 2016. Program inovatif Puskesmas Kassi-Kassi lainnya adalah Lorong Sehat dan Posyandu Bunda.
Home Care di Makassar
Naisyah kembali menuturkan, pasien yang hendak menggunakan home care bisa menghubungi nomor 112. Nomor tersebut tersambung dengan war room Pemkot Makassar. Integrasi nomor 112 dilakukan agar tim menghubungi layanan home care terdekat dan segera mengirimkan tim yang terdiri dari dokter, perawat dan sopir ke rumah pasien. Semuanya tersedia secara gratis.
“Konsepnya, dia diobati di rumah. Kalau terpaksa, kita ada kasur lipat untuk membawa ke Puskesmas. Tapi, fungsinya memang bukan untuk ambulans,” kata Naisyah.
Sambutan warga Makassar sangat tinggi. Terbukti dari jumlah kunjungan home care 24 jam menjangkau sekira 4.546 pasien. Kunjungan home care sebanyak 86 persen dilayani di rumah dan hanya 10 persen dirujuk. Artinya, home care efektif untuk mengurangi angka rujukan.
“Kedepan kami sediakan satu ambulans laut Dotoratta untuk upaya home care di kepulauan dari dana APBD untuk akses rujukan karena permintaan transportasi layanan kesehatan terpadu via laut membutuhkan biaya Rp 3 juta per perjalanan,” ungkap Naisyah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi