Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

4 Tips Tetap Sehat di Musim Hujan

Rokom by Rokom
14 Februari 2017
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 13 Februari 2017

Musim hujan menjadi kesempatan bagi mikroorganisme penyebab penyakit menyerang manusia

Sistem imun merupakan hal pertama yang harus diperhatikan untuk menolak serangan mikroorganisme penyebab penyakit ke dalam tubuh. Berikut lima langkah untuk tetap sehat di musim hujan.

Jaga Pola Makan

Asupan gizi sangat penting bagi daya tahan tubuh. Seseorang yang kekurangan nutrisi berisiko terkena penyakit infeksi karena pada keadaan kurang gizi daya tahan tubuh seseorang menurun, sehingga kuman penyakit lebih mudah masuk dan berkembang.

Untuk memenuhi agar zat gizi kita tercukupi maka harus memperhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali makan. Kelima kelompok pangan tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.
piring

Frekuensi makan perhari harus tetap diperhatikan, yakni sarapan, makan siang dan makan malam. Yang harus diprioritaskan adalah sarapan, berdasarkan pedoman gizi Kementerian Kesehatan RI, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.

Selain itu, mengonsumsi probiotik juga perlu diperhatikan agar terhindar dari infeksi seperti flu dan diare. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik akan membantu menjaga usus agar sistem pencernaan tetap lancar. Seperti, yoghurt, tahu, tempe atau fermentasi sayuran seperti acar.

Bakteri probiotik jenis Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Enterococcus dalam makanan atau minuman dapat berfungsi menjaga keseimbangan mikroesosistem dalam sistem pencernaan, dan membantu proses pencernaan. Konsumsi makanan sehat harus benar-benar diperhatikan terutama di musim penghujan.

Berolah Raga

Di musim hujan, sistem kekebalan tubuh harus dijaga untuk menangkal serangan penyakit. Olah raga merupakan cara sederhana dan mudah, namun besar manfaatnya. Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih (lekosit).

Dalam buku Guyton dan Hall, Fisiologi Kedokteran, lekosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah tubuh yang mengalami peradangan.

Olah raga bisa dilakukan indoor atau outdoor, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak berolah raga.

Jaga Kualitas Tidur

Tidur merupakan waktu reses tubuh dalam rangka pemulihan seluruh sistem anggota badan. Namun tidak jarang ketika bangun badan malah tidak bugar. Dalam hal ini kualitas tidur sangat menentukan dan berperan penting di tengah cuaca dingin musim hujan. Berikut jangka waktu tidur yang tepat berdasarkan usia.

Dilansir dari Jurnal tentang rekomendasi waktu tidur yang dikeluakan oleh National sleep Foundation, Washington DC, USA, rekomendasi waktu tidur perhari untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun selama 10-13 jam, anak sekolah usia 6-13 tahun selama 9-11 jam, remaja usia 14-17 tahun selama 8-10 jam, usia 18-25 tahun direkomendasikan tidur selama 7-9 jam, usia dewasa 26-64 tahun selama 7-9 jam, dan usia lansia lebih dari 65 tahun direkomendasikan tidur selama 7-8 jam perhari.

Kelola Stres

Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Penyebabnya bermacam-macam. Di musim hujan seseorang dengan mudah terkena stres, misalnya karena terlambat bekerja karena hujan turun sebelum kita tiba di kantor.

Ketika seseorang stres akan berdampak secara fisiologis, seperti gelisah, detak jantung meningkat dan mudah letih. Karena itu, di musim hujan sangat diperlukan pengelolaan stres atau biasa disebut manajemen stres.

Dalam buku Psikologi karya Carole Wade dan Carole Tavris, manajemen stres salah satunya dapat dilakukan dengan strategi fisik, yakni menenangkan diri melalui relaksasi.

Relaksasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, dengan membiarkan tubuh menerima rangsangan apapun baik berupa suara, bau, atau sentuhan yang dapat menenangkan diri. Di musim hujan akan sangat membantu menjaga kestabilan tubuh.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
Next Post
blank

Rakor Menteri Kesehatan dengan Ditjen Bina Yankes (14/2)

blank

Penandatanganan Kerjasama Kemenkes dan KPPU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.