Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 30/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Minta KPI Hentikan Tayangan Iklan Kesehatan Menyesatkan

Rokom by Rokom
10 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 9 Mei 2017

Kementerian Kesehatan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan tayangan iklan kesehatan yang menyesatkan. Penghentian tayangan iklan ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari informasi yang menyesatkan, berdampak buruk dan menimbulkan kerugian material disebabkan tayangan iklan kesehatan yang melanggar peraturan.

“Kami datang ke KPI untuk memantapkan komunikasi yang telah terjalin sekaligus menindaklanjuti surat-surat kami sebelumnya tentang permohonan penghentian tayangan iklan kesehatan yang melanggar peraturan,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi, pada saat memimpin rombongan bertemu dengan para Komisioner KPI, di Kantor KPI Pusat, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).

Pada kunjungan tersebut, Oscar Primadi, mewakili Kemenkes, bersama perwakilan BPOM dan Komisi Penanggulangan Kanker Nasional diterima oleh empat Komisioner KPI yaitu Hardly Stefano Fenelon Pariela, Dewi Setyarini, Mayong Suryolaksono, Nuning Rodiyah. Dalam pertemuan tersebut Kemenkes menjelaskan alasan perlunya dihentikan beberapa iklan pelayanan kesehatan tradisonal, alternatif dan komplementer serta produk-produk yang mengklaim mempunyai manfaat kesehatan.

“Iklan-iklan tersebut berpotensi menyesatkan karena melebih-lebihkan, terkesan ilmiah, mengklaim menyembuhkan segala penyakit, dan menggunakan testimoni pasien. Itu ciri-umum iklan kesehatan yang melanggar etika pariwara, apalagi dari sisi teknis kesehatan,” jelas Oscar.

Lebih lanjut juru bicara Kemenkes menerangkan, beberapa pelanggaran iklan yang ditayangkan secara blocking time di televisi dan radio diantaranya memberikan kesan ilmiah dengan gambar video anatomi tubuh atau penyakit sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat awam atas penyakit tersebut. Iklan tersebut juga menggunakan endoser dokter atau tenaga kesehatan atau seakan-akan menyerupai dokter/tenaga kesehatan. Selain itu iklan kesehatan yang menyesatkan tersebut juga memberikan janji kesembuhan dari berbagai penyakit

“Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014, penyehat tradisional dan pelayanan kesehatan tradisional empiris tidak boleh beriklan,” tambah Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes, Meinarwati.

Sementara itu, Komisioner KPI Hardly Stefano mengatakan komitmen KPI dalam mendukung Kemenkes untuk menghentikan tayangan iklan kesehatan yang membodohi masyarakat.

“KPI berkomitmen, memiliki komitmen yang sama dengan stake holder kesehatan untuk mencegah terjadinya pembiasan informasi atau informasi yang tidak benar tentang kesehatan kepada masyarakat,” ucap Hardly.

Menurut Hardly, iklan kesehatan yang dinilai menyesatkan harus dicegah karena berdampak langsung bagi masyarakat. Hardly pun berjanji akan memproses surat permohonan Kemenkes.

“Untuk surat yang sudah masuk (Surat dari Kemenkes), segera kita kerjakan. Kita akan buat surat putusan,” terang Hardly.

Lebih lanjut Hardly menyarakan agar segera dibuat perjanjian kerja sama antar para pihak terkait untuk membahas iklan-iklan kesehatan yang beredar dimasyarakat. Selain itu, Hardly meminta agar dibuat kelompok kerja guna memantau iklan-iklan kesehatan yang akan tayang dan yang telah tayang.

“Kami berharap agar segera dibuat gugus kerja yang difasilitasi Kemenkes dan didalamnya bisa melibatkan BPOM, KPI, LSF dan Dewan Periklanan,” demikian Hardly.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat Kemenkes

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

30 Januari 2023
Next Post
blank

Hari Lupus Sedunia 2017

blank

Pemberian PMT Oleh Presiden dan Menkes (Jayapura)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.