Jumat, 16 Juni 2017
Jumat pagi (16/6), Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) mengunjungi Puskesmas Banyumas yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 181, Banyumas, Jawa Tengah. Menkes berdialog dengan jajaran kesehatan di wilayah tersebut.
Salah satu permasalahan yang disampaikan adalah jumlah dokter umum PNS di Puskesmas yang belum sesuai standar. Terkait hal itu pihak Dinkes Kabupaten Banyumas sesungguhnya telah melakukan kontrak tenaga dokter. Namun, solusi ini terkendala karena dokter bisa memutuskan kontrak di tengah jalan bila mendapatkan tawaran yang lebih baik di tempat lain.
Menurut Menkes, masyarakat sangat membutuhkan SDM Kesehatan. Permasalahan penguatan SDM ini memang membutuhkan sebuah terobosan. Menkes melihat peluang di mana di wilayah Banyumas dan Purwokerto terdapat sebuah universitas yang diharapkan memiliki jawaban dari permaslaahan, yakni dengan ikatan dinas.
“Kontraknya harus diperkuat, atau bisa juga dengan menjajaki kerja sama dengan universitas berupa ikatan dinas sebelum mereka lulus, jadi mereka tidak mudah pergi”, tanggap Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes menceritakan bahwa saat ini lima perhimpunan profesi dokter spesialis menyetujui dan membantu suksesnya program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) untuk menempatkan dokter spesialis di wilayah yang kekurangan dokter spesialis.
“Jadi saat mereka lulus, mereka harus ditempatkan 1 tahun di daerah perifer”, terang Menkes.
Menkes juga mengakui saat ini sulit sekali mendapatkan tenaga kesehatan yang mau ditempatkan di daerah perifer, terutama setelah tidak adanya Inpres.
“Selain itu kan katanya negara ini katanya demokrasi, bebas ya jadi tidak mau disuruh-suruh, sulit yang mau ditugaskan ke daerah. Kemenkes lalu membuat terobosan dengan memanggil tenaga kesehatan yang bersedia secara sukarela, ternyata tenaga kesehatan ribuan yang mau, namun sekali lagi dokter yang paling sedikit. Mereka yang kita sebut Tim Nusantara Sehat”, terang Menkes.
Menurut Menkes, semangat tim Nusantara Sehat menjadi secercah harapan bahwa sebenarnya masih ada tenaga kesehatan yang memiliki semangat mengabdi.
“Dari pengalaman mereka pula kita menyadari betul bahwa masyarakat sangat membutuhkan kita (baca: tenaga kesehatan)”, ujar Menkes.
Selain WKDS dan Tim Nusantara Sehat, Kementerian Kesehatan juga memiliki program penugasan khusus tenaga kesehatan ke daerah. Program ini menjadi salah satu yang ditawarkan kepada tim nusantara sehat batch 1 yang sudah menyelesaikan 2 tahun penugasannya di daerah.
“Ada namanya penugasan khusus, kita akan tawarkan, bila mereka mau di wilayah Banyumas, bisa penugasnan khusus”, tandas Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013