Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perawat Indonesia di Jepang Membanggakan

Rokom by Rokom
17 Juli 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Tokyo, 14 Juli 2017

Menkes RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek mengatakan Perawat Indonesia di Jepang membanggakan. hal tersebut disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan Japan International Cooperation of Welfare Services (JICWELS), Advance Open and Interchange (AOI) Universal Hospital-Kanagawa, dan Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS) Tokyo Kenshu Center pada hari pertama kunjungan kerja ke Jepang.

“Para perawat Indonesia yang bekerja di Jepang terdiri dari perawat medis (Kangoshi) yang bekerja di Rumah Sakit dan perawat lansia / caregiver (Kaigofukusishi) yang bekerja di Panti Lansia. Para Perawat tersebut merupakan aset bangsa yang perlu terus didukung dan dikembangkan melalui berbagai kebijakan dan regulasi nasional,” kata Menkes, Jumat (14/7).

Director for Acceptance Support for Foreign Professional JICWELS, Presiden Rumah Sakit AOI, serta Presiden AOTS sependapat dengan pernyataan Menkes dan mengharapkan agar semakin banyak perawat Indonesia yang bekerja di Jepang di bawah kerangka Indonesia-Jepang Economic Partnership Arrangement (IJ-EPA).

Di masa mendatang, Jepang membutuhkan banyak tenaga perawat dan caregiver dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan terus meningkatnya jumlah penduduk lansia di Jepang seiring dengan meningkatnya derajat kesehatan dan usia harapan hidup.

Sejak 2008, telah ditempatkan sebanyak 593 perawat dan 1.199 caregiver Indonesia yang di antaranya 127 perawat dan 330 caregiver yang telah lulus ujian nasional Jepang.

Setiap tahun, Jepang menyediakan kuota sekitar 500 orang perawat dan caregiver Indonesia untuk bekerja ke Jepang. Untuk dapat bekerja di Jepang, para perawat diseleksi terlebih dahulu di Indonesia. Bagi mereka yang lulus seleksi, lalu dilatih Bahasa Jepang di Indonesia selama 6 bulan dan kemudian diberangkatkan ke Jepang.

Di Jepang, mereka dilatih lagi Bahasa dan budaya Jepang selama 6 bulan lagi di lembaga pelatihan AOTS yang berada di Tokyo, Nagoya dan Osaka, untuk selanjutnya ditempatkan di berbagai Rumah Sakit dan Panti Lansia di seluruh Jepang.

Saat ini terdapat 296 orang perawat yang sedang mengikuti pelatihan di AOTS Nagoya dan Osaka, serta 29 orang perawat yang sedang mengikuti pelatihan di AOTS Tokyo Kenshu Center.

Menkes mendorong para perawat tersebut untuk tetap semangat dalam belajar dan serta berjuang keras mendapatkan sertifikat kelulusan nasional Jepang. Dengan sertifikat tersebut, peluang akan terbuka seluas-luasnya untuk peningkatan keahlian dan kesejahteraan.

Menurut catatan, gaji para perawat dan caregiver yang telah lulus ujian nasional Jepang (Kangoshi dan Kaigofukushishi) akan meningkat 2-3 kali lipat dari besaran gaji yang diterima sebelumnya. Persyaratan ujian nasional Jepang, berlaku bagi semua perawat yang bekerja di Jepang, baik bagi perawat Jepang sendiri maupun perawat dari Luar Negeri seperti Indonesia, Filipina dan Vietnam. Selain itu juga, standar gajinya juga sama.

Yulia Erpiana asal Bogor yang sudah 2 tahun lulus dan bekerja di ICU AOI Universal Hospital Kanagawa, mengaku sangat senang bekerja di Jepang karena kedisiplinan, keahlian tinggi dan peralatan canggih sehingga selalu terus belajar dan belajar, selain kesejahteraan yang meningkat signifikan.

“Meskipun harus bersusah payah dulu, namun sekarang menikmati hasilnya dan bahagia,” tutur Yulia.

Yulia mengimbau para perawat di Indonesia untuk mencoba kesempatan emas ini.

Sedangkan Vicky Octavia asal Jambi yang masih mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di AOTS Tokyo, berjanji untuk dapat lulus segera meskipun tantangannya sangat berat karena Bahasa Jepang sulit dipelajari. Dia berharap Pemeritah Indonesia dapat mensosialisasikan peluang kerja perawat dan caregiver di Jepang kepada semua generasi muda sehingga banyak yang mendaftar.

Menkes RI Nila F. Moeloek berada di Jepang dalam rangka menghadiri Pertemuan Menkes ASEAN-Jepang mengenai Jaminan Kesehatan Universal dan Lansia yang diselenggarakan di Tokyo pada tanggal 14-15 Juli 2017.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Jaminan Kesehatan Nasional dan Kesehatan Lansia Jadi Prioritas Indonesia

blank

Indonesia Dukung Inisiatif Asean-Jepang Terkait UHC

Comments 1

  1. blank winda says:
    5 tahun ago

    KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidan penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI

    Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
    KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
    Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
    Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
    Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya’pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
    Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam’nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
    Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
    MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
    Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputy Bidan pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.