Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 13/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perawat Indonesia di Jepang Membanggakan

Rokom by Rokom
17 Juli 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Tokyo, 14 Juli 2017

Menkes RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek mengatakan Perawat Indonesia di Jepang membanggakan. hal tersebut disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan Japan International Cooperation of Welfare Services (JICWELS), Advance Open and Interchange (AOI) Universal Hospital-Kanagawa, dan Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS) Tokyo Kenshu Center pada hari pertama kunjungan kerja ke Jepang.

“Para perawat Indonesia yang bekerja di Jepang terdiri dari perawat medis (Kangoshi) yang bekerja di Rumah Sakit dan perawat lansia / caregiver (Kaigofukusishi) yang bekerja di Panti Lansia. Para Perawat tersebut merupakan aset bangsa yang perlu terus didukung dan dikembangkan melalui berbagai kebijakan dan regulasi nasional,” kata Menkes, Jumat (14/7).

Director for Acceptance Support for Foreign Professional JICWELS, Presiden Rumah Sakit AOI, serta Presiden AOTS sependapat dengan pernyataan Menkes dan mengharapkan agar semakin banyak perawat Indonesia yang bekerja di Jepang di bawah kerangka Indonesia-Jepang Economic Partnership Arrangement (IJ-EPA).

Di masa mendatang, Jepang membutuhkan banyak tenaga perawat dan caregiver dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan terus meningkatnya jumlah penduduk lansia di Jepang seiring dengan meningkatnya derajat kesehatan dan usia harapan hidup.

Sejak 2008, telah ditempatkan sebanyak 593 perawat dan 1.199 caregiver Indonesia yang di antaranya 127 perawat dan 330 caregiver yang telah lulus ujian nasional Jepang.

Setiap tahun, Jepang menyediakan kuota sekitar 500 orang perawat dan caregiver Indonesia untuk bekerja ke Jepang. Untuk dapat bekerja di Jepang, para perawat diseleksi terlebih dahulu di Indonesia. Bagi mereka yang lulus seleksi, lalu dilatih Bahasa Jepang di Indonesia selama 6 bulan dan kemudian diberangkatkan ke Jepang.

Di Jepang, mereka dilatih lagi Bahasa dan budaya Jepang selama 6 bulan lagi di lembaga pelatihan AOTS yang berada di Tokyo, Nagoya dan Osaka, untuk selanjutnya ditempatkan di berbagai Rumah Sakit dan Panti Lansia di seluruh Jepang.

Saat ini terdapat 296 orang perawat yang sedang mengikuti pelatihan di AOTS Nagoya dan Osaka, serta 29 orang perawat yang sedang mengikuti pelatihan di AOTS Tokyo Kenshu Center.

Menkes mendorong para perawat tersebut untuk tetap semangat dalam belajar dan serta berjuang keras mendapatkan sertifikat kelulusan nasional Jepang. Dengan sertifikat tersebut, peluang akan terbuka seluas-luasnya untuk peningkatan keahlian dan kesejahteraan.

Menurut catatan, gaji para perawat dan caregiver yang telah lulus ujian nasional Jepang (Kangoshi dan Kaigofukushishi) akan meningkat 2-3 kali lipat dari besaran gaji yang diterima sebelumnya. Persyaratan ujian nasional Jepang, berlaku bagi semua perawat yang bekerja di Jepang, baik bagi perawat Jepang sendiri maupun perawat dari Luar Negeri seperti Indonesia, Filipina dan Vietnam. Selain itu juga, standar gajinya juga sama.

Yulia Erpiana asal Bogor yang sudah 2 tahun lulus dan bekerja di ICU AOI Universal Hospital Kanagawa, mengaku sangat senang bekerja di Jepang karena kedisiplinan, keahlian tinggi dan peralatan canggih sehingga selalu terus belajar dan belajar, selain kesejahteraan yang meningkat signifikan.

“Meskipun harus bersusah payah dulu, namun sekarang menikmati hasilnya dan bahagia,” tutur Yulia.

Yulia mengimbau para perawat di Indonesia untuk mencoba kesempatan emas ini.

Sedangkan Vicky Octavia asal Jambi yang masih mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di AOTS Tokyo, berjanji untuk dapat lulus segera meskipun tantangannya sangat berat karena Bahasa Jepang sulit dipelajari. Dia berharap Pemeritah Indonesia dapat mensosialisasikan peluang kerja perawat dan caregiver di Jepang kepada semua generasi muda sehingga banyak yang mendaftar.

Menkes RI Nila F. Moeloek berada di Jepang dalam rangka menghadiri Pertemuan Menkes ASEAN-Jepang mengenai Jaminan Kesehatan Universal dan Lansia yang diselenggarakan di Tokyo pada tanggal 14-15 Juli 2017.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025
blank

Darurat Perokok Bocah, Pemerintah Gaspol Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Seluruh Indonesia

13 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
Next Post
blank

Jaminan Kesehatan Nasional dan Kesehatan Lansia Jadi Prioritas Indonesia

blank

Indonesia Dukung Inisiatif Asean-Jepang Terkait UHC

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
Berita Utama

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Umum

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.