Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

LSS Sebagai Pendorong Peningkatan UKS di Indonesia

Rokom by Rokom
21 Agustus 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 18 Agustus 2017

Pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang mulai dari tingkat kab/kota sampai dengan tingkat nasional. Hadirnya Lomba Sekolah Sehat bertujuan untuk meningkatkan motivasi pembinaan dan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Indonesia. Pertemuan dan Penganugerahan Pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tahun 2017 dilaksanakan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta (18/8).
LSS Tingkat Nasional Tahun 2017 diikuti oleh 25 provinsi, 76 kab/kota, 110 kecamatan dan 19 TK/RA, 23 SD/MI, 24 SMP/MTs dan 24 SMA/SMK/MA. Pemenang LSS 2017 terdiri dari 32 pemenang dalam 2 kategori

Kedua kategori itu antara lain kategori Best Performance dan Best Achievement. Pembobotan penilaian kategori Best Perfomance ditekankan pada komitmen dan upaya pengembangan dan pelaksanaan UKS yang dilakukan tim pembina UKS di tingkat provinsi, kab/kota dan kecamatan serta sekolah.

Lain halnya dengan penilaian di kategori Best Achievement yang dilihat dari kondisi sarana prasarana sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan dan pengetahuan serta sikap peserta didik terhadap penerapan kesehatan yang dianjurkan.

Adanya lomba pun ini sebagai penilaian keberhasilan sekolah melaksanakan program UKS, dan juga mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan secara berjenjang yang dilakukan oleh Tim Pembina UKS di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan terhadap sekolah di wilayah kerjanya.

Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Data BPS tahun 2017 jumlah anak usia sekolah dan remaja sejumlah 59.419.717, sedangkan jumlah peserta didik berdasarkan Data Dapodik Kemendikbud hingga Agustus tahun 2017 adalah jumlah sekolah ada 389.281 dan jumlah keseluruhan peserta didik dari tingkat TK hingga SMA sebesar 44.562.829.

Situasi kesehatan anak usia sekolah dan remaja pada saat ini berdasarkan data Riskesdas dan GSHS pada anak usia SD kondisi kesehatan lebih terkait pada PHBS dan gizi adalah sebagai berikut : Stunting,Kurus ,Gemuk ,Anemia,Kecacingan,sarapan dengan mutu rendah ,kurang makan sayur dan buah,tidak menggosok gigi minimal 2 kali sehari,makan makanan berpenyedap ,tidak mencuci tangan pakai sabun dan BAB tidak di jamban.

Sedangkan situasi kesehatan di usia remaja di tingkat SMP-SMA lebih terkait pada gizi, PHBS dan mental emosional. Data tersebut menunjukan kurus ,Stunting ,Gemuk ,Anemia , konsumsi makanan siap saji ≥1 , konsumsi soft drink ≥1 , terpapar rokok ,masalah mental emosional remaja seperti merasa orang tua tidak mengerti serta merasa kesepian dan khawatir.

Upaya Kementerian Kesehatan

Dalam meningkatkan kesehatan usia sekolah dan remaja Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan penerapan model sekolah/ madrasah sehat.

Penerapan model tersebut dilakukan dengan melakukan kegiatan melaksanakan membaca materi kesehatan pada program gerakan membaca sarapan bekal dari rumah, sikat gigi dan cuci tangan satu kali dalam seminggu. Kegiatan lain juga dilaksanakan seperti aktifitas fisik jam istirahat dan saat pergantian mata pelajaran, pembinaan lingkungan sekolah sehat dan pembinaan kader kesehatan sekolah.

Selain penerapan model sekolah/madrasah sehat Kemenkes melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala sedikitnya sekali dalam setahun. Konsep CERDIK di Sekolah juga diterapkan sebagai upaya dalam pencegahan penyakit tidak menular.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bagi peserta didik kelas 1-3, pemberian Tablet Tambah Darah bagi remaja putri SMP dan SMA, pemberian PMT AS bagi peserta didik dan insersi materi kesehatan reproduksi dalam diversifikasi kurikulum juga menjadi upaya Kemenkes dalam meningkatkan usia sekolah dan remaja.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Inilah Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tahun 2017

blank

Anggaran Kesehatan 2018 Capai Rp. 59,1 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.