Jakarta, 13 Desember 2017
Jakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Blood Safety Policy Forum ke-4. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat keamanan darah untuk menghindari Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD).
Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari 21 ekonomi dan mitra kerja APEC ini diharapkan memperoleh masukan untuk penguatan kebijakan sistem mutu pelayanan darah di Indonesia. Selain itu juga untuk memperoleh strategi standardisasi mutu dan efisiensi pembiayaan pelayanan darah secara nasional melalui penerapan regionalisasi pengolahan dan pengujian darah.
Kegiatan APEC Blood Safety Policy Forum ke-4 ini diselenggarakan atas kerja sama antara APEC Life Sciences Innovation Forum (LSIF), Kementerian Kesehatan, dan Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI). Ini merupakan kegiatan tingkat regional yang bersifat teknis yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak berkepentingan dalam pelayanan darah di kawasan Asia Pasifik.
Sebagai rangkaian agenda dalam forum ini, telah diselenggarakan APEC Blood Quality Workshop pada 11 sampai 12 Desember 2017 di Hotel Lumire, Jakarta. Workshop ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait Good Manufacturing Practice for Blood Establishment, dan teknis pelaksanaan Good Manufacturing Practice for Blood Establishment di Unit Transfusi Darah (UTD) dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) di Indonesia.
Selanjutnya dilaksanakan APEC Blood Safety Policy Forum pada 13 – 14 Desember 2017 di Auditorium G.A. Siwabessy, Kementerian Kesehatan. Forum ini bertujuan memperoleh gambaran dan masukan terkait peta jalan rantai pasokan darah 2020 (APEC Blood Supply Chain 2020 Roadmap).
Peta jalan itu antara lain strategi akselerasi penerapan Good Manufacturng Practice (GMP) dari Ekonomi APEC, penguatan kebijakan sistem mutu pelayanan darah di Indonesia, serta strategi standardisasi mutu dan efisiensi pembiayaan pelayanan darah secara nasional melalui penerapan regionalisasi pengolahan dan pengujian darah.
Sebelumnya, APEC Blood Safety Policy Forum ini telah dilaksanakan 3 kali, yakni Pertama, pada 30 September sampai 1 Oktober 2014, di Manila, Filipina dengan fokus membangun kerja sama negara-negara APEC dalam meningkatkan kapasitas untuk mencapai standar internasional keamanan dan mutu darah. Forum ini juga menghasilkan tersusunnya peta jalan rantai pasokan darah 2020.
Kedua, pada 23 Oktober 2015 di Anaheim, California, dan Ketiga, pada 8 sampai 9 Desember 2016 di Hanoi, Viet Nam, dengan fokus akselerasi pelaksanaan GMP Unit Penyedia Darah.
Terselenggaranya APEC Blood Safety Policy Forum ke-4 ini diharapkan muncul ide-ide, inovasi dan rekomendasi untuk membuat kemajuan dan pencapaian penerapan peta jalan rantai pasokan darah 2020.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013