Jakarta, 15 Februari 2018
Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Abdul Kadir mengimbau seluruh orang tua agar mewaspadai kanker pada anak. Karena itu, setiap gejala yang dialami anak harus segera diperiksakan ke dokter.
Dr. Kadir mengatakan gejala kanker pada anak memang sulit dideteksi, bahkan gejalanya hampir sama dengan penyakit lain. Namun demikian dr. Kadir sangat menekankan kepada orang tua apapun gejalanya harus segera diperiksakan ke dokter di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit.
“Deteksi dini masih sangat sulit, karena kadang gejala kanker pada anak itu terselubung, tidak kelihatan secara klinis. Leukimia misalnya menampakkan pucat, lemas, nafsu makan kurang, demam berulang, dan mungkin perdarahan yang memberikan gejala yg mirip dengan penyakit lain, sehingga orang tua nya tidak curiga bahwa anaknya menderita leukemia,” jelas dr. Kadir pada Temu Media Hari Kanker Anak Sedunia di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/2).
Untuk menginformasikan apakah gejala itu betul-betul kanker atau bukan, harus dibuktikan. Sampai sekarang penyebab kanker pada anak masih dalam tahap penelitian. Dr. Kadir mengatakan, tidak semua benjolan atau kelainan pada tubuh anak adalah kanker.
“Tidak semua yang lemas, pucat, itu juga leukemia. Oleh kerena itu para orang tua bila mana ada kecurigaan anaknya menderita kanker, maka cepat dibawa ke Puskesmas atau rumash sakit,” tambah dr. Kadir.
Selain gejala yang sulit dideteksi, yang menjadi faktor lain adalah anak sulit mengkomunikasikan apa yang dideritanya.
“Kalau anak menderita sesuatu belum bisa mengkomunikasikan kepada orang tuanya tentang apa yang dirasakan, maka orang tuanya pun tidak bisa mendeteksi. Jangan meremehkan gejala awal suatu penyakit, karena mungkin gejala awal itu adalah kanker pada anak,” ucap dr. Kadir.
Oleh karena itu, lanjut dr. Kadir, penting buat para orang tua untuk belajar bagaimana menemukan lebih awal kasus kanker. Apabila ada kecurigaan anaknya menderita kanker maka segera diperiksakan ke dokter, karena kalau diketahui kanker, pengobatan bisa dilakukan lebih awal dan penyembuhannya akan lebih mudah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi