Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Telinga Sehat Investasi Masa Depan

Rokom by Rokom
04 Maret 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 2 Maret 2018

Setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai World Hearing Day (WHD) atau Hari Pendengaran Sedunia. Tahun ini tema yang diangkat adalah Hear the future and prepare for it. Di Indonesia tema ini diadopsi menjadi “Telinga Sehat Investasi Masa Depan”.

Pendengaran yang sehat berawal dari telinga sehat. Pendengaran yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas untuk mencapai kebahagiaan. Oleh sebab itu kita perlu menjaga kesehatan pendengaran dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat; menghindari pendengaran dari kebisingan; serta melakukan pemeriksaan/deteksi dini adanya gangguan pendengaran.

Data Global

Sejak tahun 1951, World Health Organization (WHO) melalui Resolusi World Health Assembly (Majelis Kesehatan Dunia), telah menyadari bahwa gangguan pendengaran merupakan hambatan serius bagi tumbuh kembang anak. WHO selanjutnya mendesak negara-negara anggota untuk mengembangkan rencana nasional masing-masing. Sound of Hearing merupakan inisiatif global WHO untuk mencegah dan mengurangi gangguan pendengaran. Sound of Hearing 2030 bertujuan mencegah terjadinya gangguan pendengaran sebesar 50% pada 2015 dan 90% pada 2030.

Sound of Hearing telah dimulai di Asia Tenggara. Tujuan utamanya yaitu mengembangkan program perawatan telinga secara komprehensif, inklusif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan gangguan pendengaran.

Data WHO tahun 2013 menyebutkan 360 juta orang atau 5,2% di seluruh dunia memiliki gangguan pendengaran. Kondisi ini sebagian besar terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk Indonesia. Angka ini terus meningkat akibat akses ke pelayanan yang belum optimal.

Upaya Indonesia

Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukan bahwa penduduk Indonesia usia 5 tahun ke atas 2,6% mengalami gangguan pendengaran, 0,09% mengalami ketulian, 18,8% ada sumbatan serumen, dan 2,4% ada sekret di liang telinga. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan pendengaran masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat.

Prioritas program pencegahan ketulian di Indonesia difokuskan pada penyakit yang dapat dicegah, yaitu tuli kongenital, sumbatan serumen, Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau congek, gangguan pendengaran akibat bising (GPAB), dan Presbikusis (gangguan pendenganaran seiring bertambahnya usia).

Guna mengatasi permasalahan gangguan pendengaran dan ketulian, Pemerintah Indonesia melakukan upaya promotif-preventif melalui pendekatan : (1) pengendalian faktor risiko dan penguatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kesehatan kepada masyarakat, (2) kegiatan skrining atau deteksi dini pada kelompok berisiko melalui kegiatan pos pembinaan terpadu (Posbindu) yang dilaksanakan oleh kader kesehatan, serta (3) penguatan akses masyarakat pada layanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. Disamping itu, juga dilakukan (4) upaya kuratif rehabilitatif dengan penguatan sistem pembiayaan kesehatan.

Hari Pendengaran Sedunia

WHD dicanangkan oleh WHO pada Konferensi Internasional pertama tentang Pencegahan dan Rehabilitasi Pendengaran, di Beijing, Cina tahun 2007. Sejak saat itu, WHD diperingati sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen global Sound of Hearing 2030 yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan mengkampanyekan agar seluruh masyarakat di seluruh dunia memusatkan perhatian pada isu global tentang gangguan pendengaran dan ketulian.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Gr)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Murti Utami, MPH
NIP 196605081992032003

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Canangkan Kampanye dan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis di SMPN 1 Tabanan Bali

blank

Pola Hidup Warga Distrik Akat Papua Sudah Berubah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.