Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Agar Tenang, Menkes Nila Moeloek Laporkan Semua Pemberian

Rokom by Rokom
10 April 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 25 Maret 2018

Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) mengaku tidak menyangka mendapat predikat sebagai aparatur sipil negara (ASN) nomor dua yang paling banyak melaporkan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya baru tahu. Dinobatkan sebagai apa? Saya nomor dua setelah siapa?” tuturnya kepada wartawan yang menanyai pendapatnya, usai membuka acara peringatan Hari TBC Sedunia di Monas, Sabtu (24/3) lalu.

Beberapa waktu lalu, KPK menobatkan Menkes Nila Moeloek sebagai pejabat negara yang aktif melaporkan pemberian (gratifikasi) yang diterima di tahun 2015-2018, dengan jumlah sebanyak 47 laporan dengan nilai Rp 55,4 juta rupiah. Tidak semua laporan gratifikasi tersebut disita oleh negara, hanya 12 yang dinyatakan menjadi milik negara.

“Oleh KPK dikembalikan lagi kepada saya. Jadi saya pun enak memakainya, tenang,” ujarnya.

Dari segi jumlah, laporan gratifikasi Menkes Nila Moeloek tidak mampu mengungguli jumlah laporan gratifikasi yang disampaikan oleh Abdurrahman Muhamad Bakri, seorang penghulu ASN di Kabupaten Klaten, yang menduduki posisi pertama “prestasi” tersebut. Penghulu Bakri melapor sebanyak 59 kali dan 57 di antaranya merupakan gratifikasi milik negara, dengan total nilai gratifikasi sebesar Rp 4,3 juta rupiah.

Sementara itu, dari segi nilai, baik Menkes Nila Moeloek maupun Penghulu Bakri masih jauh dari lima nilai gratifikasi tertinggi yang dilaporkan KPK, yaitu Presiden Joko Widodo (Rp 58,8 miliar), Wakil Presiden Jusuf Kalla (Rp 40,2 miliar), dan seterusnya.

Laporan Sebagai Bentuk Kehati-hatian

Menkes Nila Moeloek membenarkan bahwa perlu selalu berhati-hati dalam menerima pemberian. Baginya, menyampaikan laporan merupakan salah satu bentuk langkah kehati-hatian yang bisa dilakukan dalam menghindari gratifikasi.

Diakui olehnya, selepas dilantik sebagai menteri, dirinya sering menerima pemberian, baik berupa cinderamata maupun hadiah lainnya. Ketika baru dilantik sebagai Menkes, banyak sekali bunga dan ucapan selamat yang dialamatkan kepadanya. Karena merasa khawatir, maka dilaporkanlah pemberian-pemberian tersebut ke KPK.

“Tapi kata mereka (baca: KPK) itu cuma ucapan selamat, jadi nggak masalah,” tuturnya.

Menolak Diberi

Menkes Nila Moeloek menyatakan bahwa menolak pemberian itu bukan sesuatu yang mudah, meski sudah seringkali menyatakan untuk tidak memberikan sesuatu apapun kepada dirinya.

“Saya imbau untuk tidak memberikan sesuatu kepada saya. Percuma, nanti saya laporkan soalnya,” kata Menkes.

Namun dirinya pun membenarkan bahwa pernah menerima pemberian yang ia suka. Dalam kondisi seperti itu, Menkes Nila Moeloek lebih memilih untuk membayari barang tersebut agar lebih tenang dan nyaman saat ia ingin menggunakannya.

“Semisal ada yang memberikan, saya suka, saya ganti dengan uang. Saya bayar saja, lebih baik begitu. Biar dia (baca: pemberi barang) enak, saya juga enak,” tandasnya.

Sementara itu Inspektur Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengapresiasi kebiasaan Menkes ini. Oscar mengimbau agar perilaku ini menjadi contoh bagi semua pejabat di Kementerian Kesehatan.

“Sudah tepat apa yang dilakukan Ibu Menkes. Kita perlu melakukan hal yang baik ini. Pejabat pratama dan madya diimbau juga untuk melaporkan bila ada pemberian”, kata Oscar.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes: Narkoba Harus Kita Enyahkan

freepik.com

Terjadi 4 Kasus MERS-CoV dalam Sepekan, Jemaah Indonesia Diimbau Waspada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.