Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 13/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Upaya Indonesia Capai Universal Health Coverage di Tahun 2019

Rokom by Rokom
07 Mei 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 2 Mei 2018

Pada tahun 2005, semua negara anggota WHO, termasuk Indonesia berkomitmen untuk mencapai Universal Health Coveage (UHC). Universal Health Coverage adalah program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengahadapi kesulitan finansial. Hal ini ditunjang dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas.

“UHC merupakan salah satu cita-cita Pemerintah Indonesia, yaitu dengan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan akan berkontribusi pada status psikologi yang kuat. Selain itu UHC juga menjadi jalan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, melindungi dari resiko finansial akibat pelayanan kesehatan khususnya penyakit katastropik,” ungkap Menkes Nila.

Indonesia sudah mengambil langkah signifikan dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan integerasi dari berbagai bentuk jaminan kesehatan yang telah diterapkan sebeumnya. Berdasarkan data BPJS Kesehatan 1 April 2018, ada 165 juta jiwa atau 75% dari jumlah penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN. Sementara target Pemerintah pada Januari 2019 sekitar 95% atau 257,5 juta jiwa penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN. Hal ini untuk mewujudkan UHC di Indonesia sesuai target yang ditetapkan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah membayarkan iuran bagi fakir miskin dan tidak mampu sebagai upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk golongan ini. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 40 tahun 2004. Bila dicermati, Penerima Bantuan Iuran (PBI) terus meningkat dari tahun ke tahun sejak program JKN digulirkan. Pada tahun 2014 terdaftar 86,4 jiwa dan pada tahun 2017 menjadi 92,4 juta jiwa. Jumlah PBI ini akan terus meningkat pada Januari 2019 UHC.

Perkembangan jumlah fasilitas kesahatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan juga meningkat. Pada tahun 2014 sekitar 18.437 FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJSK, pada akhir tahun 2017 menjadi 21.763 atau terjadi peningkatan sekitar 18%. Sementara untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) yang bekerjasama dengan program JKN pada tahun 2016 terdapat 1.681 FKTL, meningkat 36% menjadi 2.292 FKTL di akhir 2017. Dari total FKTL yang berpartisipasi, rumah sakit miliki Pemerintah masih mendominasi sebanyak 52,2% dan rumah sakit swasta sebanyak 47,8%.

Manfaat Program JKN

Potret pemanfaatan JKN terlihat dari jumlah kunjungan yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2014 ada 62,3 juta kunjungan, sedangkan pada tahun 2017 ada 219,6 juta kunjungan. Hal ini menunjukan program JKN menjawab kebutuhan masyaraat Indonesia dalam pelayanan kesehatan. Melihat kenyataan peningkatan pelayanan JKN yang cukup tinggi ini, diyakini bahwa program JKN harus dijaga sebagai program yang berkelanjutan.

Setiap peserta berhak memperoleh manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Manfaat ini lebih dirasakan bermakna bagi para penderita penyakit katastropik yang berbiaya tinggi dan memerlukan perawatan lanjutan. Hal ini tentu sangat berat bagi masyarkat miskin dan tidak mampu.

Implementasi JKN di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil dan perbatasan harus diimbangi dengan pemenuhan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan, penambahan kepesertaan JKN mendorong kebijakan pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan. Saat ini Kementerian Kesehatan sudah membangun 124 Puskesmas melalui DAK Afirmatif di daerah terpencil dan perbatasan.

Tidak hanya itu, implementasi JKN di wilayah Indonesia juga harus diimbangi dengan pemerataan SDM Kesehatan diantaranya melalui penugasan Tim Nusantara Sehat dan Wajib Kerja Dokter Spesialis. Dengan adanya hal ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (Aci)

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Murti Utami, MPH
NIP 196605081992032003

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025
blank

Darurat Perokok Bocah, Pemerintah Gaspol Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Seluruh Indonesia

13 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
Next Post
blank

Warga Asmat Kini Bisa Konsumsi Air Bersih

blank

Bawa Anak ke Posyandu, Siapa Tahu jadi Presiden

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
Berita Utama

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Umum

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.