Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Pemerintah Indonesia Akselerasi Eliminasi TBC

Rokom by Rokom
28 September 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

New York, 28 September 2018

Pemerintah Indonesia mengakselerasi upaya eliminasi TBC pada 2030. Akselerasi itu dilakukan melalui akses pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan layanan kesehatan bagi seluruh penderita TBC, serta meningkatkan pendanaan program TBC yang berkelanjutan dan mandiri.

Hal tersebut merupakan komitmen pemerintah yang disampaikan pada pertemuan tangkat tinggi (United Nations General Assembly High Level Meeting on TBC) oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi oleh Menko PMK, dan Menteri Kesehatan RI, Kamis (26/9) di New York.

Selain itu, berbagai terobosan juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mencapai eliminasi TBC 2030, antara lain, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dimana pemerintah daerah diwajibkan untuk mengalokasikan dana daerah yang memadai. Kemudian melakukan promosi kesehatan deteksi kasus TBC secara aktif melalui pendekatan keluarga.

Terobosan lainnya yakni penguatan sistem surveilans dengan menghubungkan sistem informasi TBC dan sistem informasi fasilitas pelayanan kesehatan, pengembangan respons cepat untuk akses terhadap alat diagnostik dan obat-obatan, meningkatkan secara maksimal manfaat dari Jaminan Kesehatan dengan melakukan sinkronisasi layanan pengobatan TBC dengan JKN, dan penguatan penelitian dan pengembangan terkait pencegahan dan pengendalian TBC.

Dalam upaya eliminasi TBC, partisipasi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pertemuan tingkat itu menunjukkan dukungan komitmen politik yang kuat oleh pemerintah Indonesia dalam menangani TBC di Indonesia.

“Lima ribu jiwa meninggal setiap harinya karena TBC. Penyakit TBC memiliki keterkaitan yang erat dengan kondisi kesehatan yang buruk dan kemiskinan. Saat ini masalah penyakit TBC semakin bertambah dengan kemunculan multi-drug resistant TBC,” kata Jusuf Kalla pada pertemuan tersebut.

Jusuf Kalla melanjutkan agar pertemuan tingkat tinggi dalam upaya eliminasi TBC ini dapat menghasilkan respon yang kuat dan komprehensif dalam mengakhiri penyakit TBC. Kolaborasi antar pemangku kepentingan juga merupakan kunci penting dalam tujuan nasional mengeliminasi TBC tahun 2030.

“Pentingnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat juga perlu ditingkatkan. Pemerintah Indonesia telah membentuk JKN yang mencakup 200 juta penduduk atau sekitar 70% dari total penduduk,” ucap Jusuf Kalla.

Selain itu, Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek secara aktif berpartisipasi dengan menjadi pemimpin pada sesi diskusi panel terkait “Scalling up sufficient and sustainable national and international financing and implementation for service delivery, innovation and research and development to identify new diagnostics, drugs, vaccines and other prevention strategies”.

Di akhir sesi penutupan, pertemuan ini telah mengadopsi sebuah Political Declaration dengan tema “United to End Tuberculosis: An Urgent Global Response to a Global Epidemic”. Deklarasi ini diharapkan dapat memperkuat aksi dan investasi untuk upaya respons terhadap penyakit TBC guna menyelamatkan jutaan jiwa masyarakat di dunia.

Pertemuan tingkat tinggi ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 September 2018 di Kantor Pusat PBB, New York, AS. Pertemuan dibuka oleh H.E. Ms. Maria Fernanda Espinosa Garces, Menteri Luar Negeri Ekuador selaku Presiden Sidang Umum PBB.

Selain itu, terdapat beberapa pejabat tinggi lainnya yang telah menyampaikan sambutan pada sesi pembukaan, yaitu Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Direktur Jenderal WHO, Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Ketua Stop TB Partnership, Menteri Kesehatan Rusia selaku Ketua WHO Global Ministerial Conference on Tuberculosis, First Lady China selaku WHPO Goodwill Ambassador for TB and HIV/AIDS dan TB survivor dari India.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
blank

HPV DNA Jadi Metode Baru Deteksi Dini kanker Leher Rahim

3 Februari 2023
blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
Next Post
blank

Tanggap Darurat Gempa di Sulteng, Kemenkes Kirimkan Bantuan Tenaga Kesehatan dan Obat-obatan

blank

Cegah Bunuh Diri, Perlu Peran Keluarga dan Media Massa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.