Palu, 4 Oktober 2018
Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dr. Achmad Yurianto mengungkapkan beberapa gempa kecil masih terasa. Sementara kondisi korban sampai saat ini masih merasa ketakutan dengan kondisi kesehatan yang menurun.
“Sekarang masyarakat sudah masuk hari ke lima di pengungsian dengan kondisi terbatas, kemudian kondisi panas. Kalau malam dingin, tentu daya tahan tubuh mereka jadi turun,” kata dr. Yurianto.
Akibatnya, beberapa orang mulai ada yang sakit terutama orang yang secara alami daya tahun tubuhnya belum bagus, seperti anak-anak.
Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Kesehatan melakukan strategi dengan memperkuat layanan kesehatan sebelum korban dibawa ke rumah sakit. Strategi ini diperuntukkan bagi korban bencana yang mengalami masalah kesehatan karena kondisi lingkungan, seperti demam diare ringan, juga bagi korban bencana yang tidak terluka parah.
“Memperkuat layanan kesehatan sebelum rumah sakit, artinya Puskesmas kita fungsikan. Memang betul Puskesmas belum bisa berfungsi maksimal, bukan hanya karena bangunan rusak, tetapi juga karena SDM kesehatan lokal juga bagian dari korban bencana. Oleh karena itu teman-teman relawan sangat banyak dan cukup. Kami berterima kasih, merekalah yang mengoperasionalkan Puskesmas,” kata dr. Yurianto.
Selain itu, tambah dr. Yurianto, tim kesehatan bekerjasama dengan tim relawan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi secara rutin setiap hari.
“Kita datangi, kita lakukan pemeriksaan kesehatan dan sebagainya. Dari sini tentunya banyak sekali penyakit yang tentunya bisa kita selesaikan, tetapi kalau ada indikasi harus dirujuk ke RS, kita bawa ke RS,” katanya.
Saat ini di Kota Palu misalnya, ada 9 rumah sakit yang aktif, yakni RS Undata, RS Sis Aljufri, RS Anantapura, RS Alkhairat, RS Wirabuana, RS Bhayangkara, RS Bala Keselamatan, RS Pasang Kayu, dan RS Madani. Hari ini telah sampai relawan dokter dari RS Hoesin Palembang dan dari RS Hasan Sadikin Bandung.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM