Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Ini Jenis Kanker Terbanyak pada Pria dan Wanita

Rokom by Rokom
02 Februari 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 31 Januari 2019

Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker itu tersebut tidak hanya dilihat dari satu sisi peningkatan saja, tapi di sisi lain justru pelayanan kesehatan juga lebih meningkat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehata, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan kita perlu melihat sisi lain dari peningkatan prevalensi kanker itu.

Kita tidak bisa melihat satu sisi soal peningkatan jumlah, tapi aksesibiltas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan juga meningkat. Dulu orang banyak yang susah berobat karena masalah pembiayaan. Tapi tahun 2014 ada JKN, dan PBI makin banyak sehingga semua orang relatif punya akses,” kata Anung pada Temu Media Hari Kanker Sedunia di ruang Pers Naranta Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kamis (31/1).

Berdasarkan data Globocan, saat ini beban penyakit kanker di dunia meningkat, yaitu terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian di tahun 2018 dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker, serta 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.

Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki – laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk.

Secara keseluruhan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebanyak 136,2/100 ribu berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke-23.

Anung menambahkan pada Hari Kanker Sedunia kali ini lebih ditekankan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cek kesehatan dan berperilaku hidup sehat.

“Kita harapkan saat ini adalah masyarakat tumbuh rasa tanggungjawabnya terhadap diri sendiri di dalam upaya pencegahan dan menemukan sejak dini hal yang berkaitan dengan faktor risiko yang kemungkinan akan menimbulkan kanker. Jangan merokok, lakukan PHBS, dan diet yang seimbang. Ini adalah bagian dari upaya pencegahan umum,” kata Anung.

Anung mencontohkan suatu wilayah tanpa menyebutkan nama wilayah tersebut yang sudah dilakukan penelitian terkait jumlah kanker. Diketahui perokok di wilayah itu 60% menderita kanker paru untuk laki—laki dan menderita TBC.

Berdasarkan data Komite Penanggulangan Kanker Nasional dari 266 juta penduduk di Indonesia terdapat 348.809 pasien kanker baru setiap tahunnya dimana sekitar 80% tidak terobati.

20% dari 80% penderita yang tidak terobati tersebut mengupayakan pengobatan ke luar negeri. Pengobatan penderita ke luar negeri yang minimal terdiri dari satu orang sakit ditambah 1 orang pendamping akan menyebabkan potensial economic loss sebesar Rp.803.346.240.000.

Untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia, khususnya dua jenis kanker terbanyak di Indonesia, yaitu kanker payudara dan leher rahim, pemerintah telah melakukan berbagai upaya antara lain deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun.

Deteksi dini itu dilakukan dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadanis) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim. Selain upaya di atas, Kementerian Kesehatan juga mengembangkan program penemuan dini kanker pada anak, pelayanan paliatif kanker, deteksi dini faktor risiko kanker paru, dan sistem registrasi kanker nasional.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Hari Kanker Sedunia 2019

blank

KPK Apresiasi Kepatuhan Menkes Laporkan Gratifikasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.