Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia – Papua New Guinea Sepakat Lanjutkan Respon Outbreak Polio

Rokom by Rokom
19 Maret 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jayapura, 19 Maret 2019

Adanya wabah Polio di Papua membuat Indonesia melakukan tanggap respon kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. Delegasi Kementerian Kesehatan RI dan Papua New Guinea (PNG) sepakat untuk melanjutkan dan meningkatkan kerja sama dalam melakukan respon outbreak dan kewaspadaan penyebaran penyakit Polio di wilayah perbatasan Indonesia-PNG.

Kesepakatan tersebut dicapai pada 2nd Cross Border Meeting on Polio Outbreak Vigilance between Indonesia and PNG yang diselenggarakan di Sentani, Jayapura pada tanggal 19 Februari 2019.

Hari ini, Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Bilateral dengan Kementerian Kesehatan Papua New Guinea di Hotel Grand Alison Sentani. Indonesia dan Papua New Guinea memiliki sejarah hubungan yang khusus untuk keduanya bekerja sama dalam memperkuat sistem kesehatan.

dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai Ketua Delegasi Indonesia, menegaskan bahwa Indonesia dan PNG memandang penting peningkatan kerja sama ini untuk memperkuat sistem kesehatan di daerah perbatasan.

“Hal tersebut penting dilakukan guna melakukan upaya bersama dalam mencegah wabah penyakit Polio dan penyebarannya di daerah perbatasan,” kata dr. Anung, Selasa (19/3) di Jayapura.

Pertemuan Kedua Cross Border Meeting on Polio Outbreak Vigillance telah menghasilkan 3 keluaran yang nyata antara lain : 1) Rekomendasi Joint Actions Point yang akan dilakukan kedua negara secara mandiri dan secara bersama-sama dalam kerja sama pencegahan dan pengendalian penyakit Polio; 2) Concluded Draft MoU Bidang Kesehatan antara Indonesia dan PNG yang siap di tandatangani oleh Menteri Kesehatan kedua Negara bulan Mei 2019 di sela-sela Pertemuan WHA; dan 3) Agreed Minutes Pertemuan.

Untuk menguatkan Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan PNG, kedua negara menyepakati 5 (lima) Area Kerja Sama dalam Draft MOU Kesehatan RI-PNG yaitu : Public Health; Development and Empowerment of Human Resources for Health; Pharmaceutical and Medical Devices; Disease Control and Prevention; Development and Strengthening of Health Services. Dr. Anung dan Mr. Pascoe sepakat untuk menindaklanjuti Area Kerja Sama dalam MoU dalam bentuk Joint Action Plan sebagai bentuk komitmen Indonesia dan PNG mengimplementasikan MOU.

blank

Selanjutnya untuk peningkatan kolaborasi dan dukungan sumber daya serta koordinasi semua pemangku kepentingan di perbatasan. Beberapa Joint Actions Point yang berhasil disepakati di antaranya : 1) Mutual notification, joint risk assessment, investigation and response of all imported VPD cases and outbreaks; 2) Synchronize the Polio supplement immunization activities (SIAs) of the two countries at the border area; and 3) Establish coordination mechanism for border control such as establishing bilateral Polio prevention and control coordination committee.

Ketua delegasi PNG, Secretary for Health, Ministry of Health and HIV/AIDS PNG, Mr. Pascoe Kase sangat mengapresiasi kesungguhan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama pencegahan dan pengendalian penyakit Polio di wilayah perbatasan.

“PNG sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari Indonesia untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di PNG”, tegas Pascoe.

Sementara itu Konsulat RI Vanimo, Abraham Lebelauw menyatakan apresisi atas keberhasilan pertemuan yang menghasilkan langkah konkrit bagi peningkatan sistem kewaspadaan pengendalian penyakit Polio di kedua negara. Abraham Lebelauw menyatakan bahwa Konsulat RI Vanimo siap mendukung implementasi dari kegiatan konkrit yang dihasilkan dari Pertemuan ini dan melihat kesungguhan dan komitmen kedua Delegasi untuk mengimplementasikan.

Pertemuan Kedua Cross Border Meeting on Polio Outbreak Vigilance merupakan pertemuan lanjutan dari Pertemuan Pertama yang dilaksanakan di PNG pada bulan September 2018. Pertemuan ini mendapat dukungan dari World Health Organization (WHO) Indonesia dan WHO PNG. Kedua Delegasi sepakat untuk melanjutkan Pertemuan ini pada tahun 2020 di PNG.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Pemuda Rumuskan Keterlibatan Bermakna dalam Pembangunan Kesehatan

blank

Menkes Harapkan Anak Muda Jadi Agent of Change

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.