Jenewa, 21 Mei 2019
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Engko Sosialine melakukan menandatangani Plan of Action (PoA) dengan Dirjen Hubungan Internasional Iran, Mohsen Lari, disaksikan oleh Menkes masing-masing. PoA ini merupakan kelanjutan dari ditandatanganinya MoU oleh Menkes kedua negara di Astana, Kazakhstan beberapa waktu lalu.
Ada 7 area kolaborasi yang ditandang Indonesia – Iran, yaitu 1. Health Services, 2. Pharmaceutical Products and Medical Devices, 3. Health Research and Development, 4. UHC, 5. Disease Prevention And Control, 6. Traditional Medicine, dan 7. Health Emergency Response and Disaster Management.
Engko mencontohkan strategi program yang sudah siap untuk rencana kerjasama pada area Pharmaceutical Products And Medical Devices.
Antar negara, kata Engko, siap untuk berbagi informasi tentang proses registrasi dari produk farmasi dan alkes. Kemudian juga, mendorong ada joint venture antar pabrik atau industri farmasi kedua negara. Kemudian bagaimana antar negara dapat berbagi informasi mengenai harga obat dan meningkatkan kesempatan untuk pengembangan industri farmasi Indonesia di Iran dan sebaliknya.
“Mereka sangat mengharapkan transfer teknologi dari Indonesia karena Iran tahu bahwa kita punya industri farmasi cukup banyak dan mampu menyediakan untuk keperluan nasional. Jadi mereka untuk ingin transfer teknologi juga dari kita,” ungkap Engko.
Yang menarik, menurut Engko, adalah Iran ingin kerjasamanya itu di dalam pengembangan vaksin halal karena kita sama-sama anggota OIC.
“Jadi kita sudah sepakat untuk join production dari vaksin halal untuk bersama, termasuk untuk penelitian vaksin halal,” kata Engko.
Menkes Iran berharap Menkes RI berkunjung ke Iran untuk menentukan langkah-langkah pengembangan vaksin halal.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM