Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Petugas Kesehatan Lakukan Survei Armina

Rokom by Rokom
04 Agustus 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Makkah, 3 Agustus 2019.

Mendekati masa puncak haji di Armuzna, hari ini (3/8) petugas kesehatan melakukan survei lapangan ke dua lokasi, Arafah dan Mina. Sebanyak 30 orang anggota Tim Gerak Cepat (TGC) dan 24 orang Tim Promotif Preventif (TPP) melihat lokasi tempat penugasan mereka.

Survei ini penting dilakukan untuk memastikan kesiapan petugas mengenali medan tugasnya. Pengenalan medan ini menjadi krusial mengingat area Armina yang luas, kondisi lingkungan yang berbeda dan penyebaran maktab atau tenda tempat jemaah haji Indonesia bermukim.

“Survey armina ini untuk pengenalan lokasi tugas dan mapping titik-titik dimana bisa terjadi potensi masalah kesehatan kepada jemaah,” jelas dr. Erwinsyah, Koordinator TGC.

Setibanya di Arafah, dr. Erwinsyah atau yang biasa dipanggil Erick memberikan arahan singkat kepada 6 kelompok yang merupakan gabungan TGC dan TPP. Enam kelompok ini nantinya akan mengisi 6 pos satelit di Arafah. Setiap pos terdiri dari 10 orang dan akan bertanggung jawab pada 10 maktab. Tiap maktab biasanya akan terdiri dari 7-8 kloter yang akan tinggal di dalam tenda-tenda semi permanen yang tengah disiapkan Pemerintah Arab Saudi.

Usai pengarahan, masing-masing kelompok menyebar ke pos-pos yang akan mereka tempati. Selanjutnya mereka juga melihat lokasi maktab jemaah, pos/klinik kesehatan terdekat, toilet dan tempat-tempat lainnya yang akan dibutuhkan jemaah haji Indonesia.

blank

Para petugas juga memperhatikan jalur, mengukur jarak dan waktu tempuh dari lokasi penempatan mereka ke Pos Kesehatan Arafah atau Klinik Arafah milik Pemerintah Arab Saudi. Ini dilakukan agar ketika terjadi kondisi emergency bisa mengetahui jalur termudah dan tercepat menuju fasilitas kesehatan terdekat sesuai triasenya.

Penempatan TPP-TGC dalam satu tim bukan tanpa maksud. Kolaborasi keduanya dibutuhkan terutama dalam melakukan case finding (temuan kasus). Selain tentu menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsinya. Dari pengalaman sebelumnya, masih ada saja jemaah haji yang tidak disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Perilaku jemaah yang seperti itu ditambah lagi suhu udara yang panas, tentu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

“TPP dan TGC akan bersinergi di 6 pos satelit di Arafah memberikan edukasi dan deteksi dini, serta penanganan kegawatdaruratan,” kata Erick.

blank

Selesai di Arafah, kedua tim bergerak ke Mina melewati Muzdalifah. Di Mina, TGC dan TPP akan menempati lima pos. TPP akan banyak bergerak di jalur atas jamarat, sementara 70 personil TGC akan melingkupi lima pos jalur bawah dan lima pos jalur atas. Kedua tim akan bertugas selama 24 jam.

Untuk TPP, 29 personilnya akan dibagi menjadi 12 shift. Setiap 2 jam sekali akan bergantian mengelilingi jalur jamarat mulai dari pos 1 sampai 5. Lokasi pos ini berada sejak terowongan pertama sampai dengan jalur kembali jemaah ke tendanya. Pada survei tersebut, TPP berjalan kaki sejauh 3 kilometer mulai dari Pos Kesehatan Mina hingga Jumrah Aqobah.

Petugas harus memperhatikan benar titik kritis di jalur melontar jumroh ini, baik waktu maupun lokasi. Terutama saat pelontaran di hari pertama pada siang hari, antara jam 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi. Ini merupakan waktu puncak keramaian dan kepadatan jemaah yang hendak melontar baik di jalur atas dan jalur bawah. Begitu juga lokasi yang rawan akan terjadinya jemaah yang tumbang yaitu di pos 4 yang lokasinya setelah jumrah aqobah. Banyak jemaah yang mengalami kelelahan dan dehidrasi karena mereka harus berjalan kaki sekitar 6-14 kilometer tergantung lokasi maktabnya, padahal banyak jemaah haji Indonesia yang tergolong lansia dan risiko tinggi.

Dibutuhkan kondisi fisik yang prima dalam penugasan di Armina ini. Petugas kesehatan selain memperhatikan kondisi kesehatan jemaah, juga mesti menjaga kesehatan dirinya sendiri. Erick berpesan kepada sesama petugas agar memperkuat upaya promotif dan preventif dan jangan pernah bosan untuk mengedukasi jemaah. Ia berharap agar seluruh petugas, baik petugas kesehatan, non kesehatan dan TKHI dapat menjaga soliditas dan kerjasama tim.

“Komunikasi dan koordinasi sesama petugas jadi kunci,” tekan Erick.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Zaskia Sungkar Ingatkan TBC Jadi Masalah Bersama

blank

Sektor Swasta Upayakan Model Baru Atasi TBC

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.