Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Puluhan Jemaah Haji Sakit Dipulangkan Lebih Awal

Rokom by Rokom
26 Agustus 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Makkah, 25 Agustus 2019.

Jemah haji Indonesia yang sudah pulang ke tanah air hingga Minggu (25/8) malam Waktu Arab Saudi sudah sekitar 55 ribu orang. Bagi jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan akan mengikuti proses tanazul, yakni dipulangkan lebih awal atau lebih belakang dari kelompok terbangnya semula.

Usulan tanazul sudah dibuka sejak dua hari setelah prosesi ibadah di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) tuntas. Akan terus berlangsung hingga waktu terakhir pemulangan jemaah. Untuk di Jeddah hingga 1 September, sementara yang melalui Madinah hingga 14 September 2019.

Jemaah haji yang kondisinya tidak sehat, baik yang berada di kloter maupun tengah dirawat di KKHI dan akan mengikuti tanazul harus mengajukan form tanazul kepada tim. Yang bersangkutan akan dinilai terlebih dulu oleh dokter spesialis terkait penyakitnya, apakah layak ikut tanazul atau bisa pulang bersama kloternya. Jemaah haji yang telah disetujui tim akan melanjutkan proses pengurusan berkas dokumennya.

“Seluruh jemaah yang mengajukan tanazul, baik di kloter maupun di KKHI, akan dinilai kelaikan terbangnya oleh dokter ahli,” ujar dr. M. Imran, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, pada Minggu (25/8).

blank

Banyak pihak yang terlibat dalam proses tanazul. Ketika dokter penanggung jawab pasien (DPJP) mengambil keputusan seorang jemaah haji tidak memungkinkan untuk tinggal lebih lama di Arab Saudi, maka berikutnya akan memanggil anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan tanazul. Dokumen tersebut sudah harus disetujui oleh pasien, ketua kloter dan saksi-saksi, baik dari pihak keluarga maupun pendamping jemaah yang bersangkutan.

“Berkas antara lain berisi informasi mengenai kelengkapan ibadah, apakah sudah dilakukan semua atau belum. Termasuk dokumen pernyataan untuk tidak menuntut terkait pemulangan yang lebih awal,” jelas Imran.

Dokumen yang dinyatakan lengkap, akan menjadi lampiran surat pengajuan dari Kepala Seksi Kesehatan kepada Kepala Daerah Kerja, Makkah atau Madinah. Apabila disetujui, maka paspor jemaah haji yang akan ditanazulkan, akan dicabut atau diambil dan selanjutnya diserahkan kepada tim tanazul untuk berkoordinasi dengan Seksi Pelayanan Kepulangan Kemenag. Bagian ini akan mencarikan kursi lowong yang tersedia di pesawat. Jika tidak mendapatkan kursi pada embarkasi asal, maka akan dicarikan ke embarkasi lain yang terdekat.

Tidak seluruh pengajuan tanazul disetujui. Kemungkinannya karena setelah proses skrining oleh dokter spesialis ternyata jemaah haji tersebut masih layak pulang bersama kloter. Selain itu ada pula yang memang menolak atau keberatan untuk ikut tanazul. Untuk kondisi terakhir ini, jemaah akan tetap diberikan penjelasan dengan alasan keselamatan dan kesehatan yang bersangkutan. Namun bila masih bersikeras maka ia harus menandatangani form penolakan tanazul.

Di samping tanazul, KKHI Makkah juga memfasilitasi proses evakuasi. Evakuasi dilakukan bagi jemaah haji gelombang pertama yang tidak memungkinkan bergabung dengan kloternya di dalam bus karena butuh bantuan peralatan kesehatan selama perjalanan. Selain itu dapat juga dilakukan pada jemaah yang seharusnya pulang melalui Jeddah, akan tetapi karena kondisinya tidak memungkinkan, maka akan mengikuti tanazul di kepulangan gelombang kedua. Jemaah semacam ini akan dievakuasi ke Madinah dengan menggunakan ambulans. Pengurusan tanazul akan dilakukan oleh tim tanazul Madinah.

Hingga Minggu (25/8) sore waktu setempat, terdapat 161 jemaah haji yang diajukan tanazul. Yang telah disetujui sebanyak 74 orang, dan sebagian sudah kembali ke tanah air. Dari 74 jemaah tersebut, 63 diantaranya ditanazulkan, sedangkan 11 lainnya dievakuasi ke Jeddah.
“Sebgian besar dari mereka yang masih dirawata dengan usia di atas 70 tahun,” kata Eka Jusup Singka, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Siswi Kelas 2 SMA Ciptakan Glukometer Tanpa Tusuk Jarum

blank

Akar Bajakah Terlalu Dini Diklaim sebagai Obat Kanker

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.