Siem Reap, Kamboja, 28 Agustus 2019
ASEAN mendukung inisiatif Indonesia untuk membangun kerja sama dalam reformulasi dan produksi makanan dan minuman sehat. Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah negara anggota ASEAN dan Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN pada Side Event membahas “Reformulation and Production of Healthier Food and Beverage Options in ASEAN” yang diselenggarakan Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2019, di sela-sela Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-14 di Siem Riep, Kamboja.
Dukungan tersebut merefleksikan kesuksesan Delegasi Indonesia menyelenggarakan Side Event yang dihadiri oleh peserta dari seluruh negara-negara anggota ASEAN dan juga China, Jepang dan Korea Selatan. Para peserta secara umum mengapresiasi penyelenggaraan Side Event yang dinilai bermanfaat untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular yang memiliki kecenderungan terus meningkat di ASEAN.
Deputi Sekjen ASEAN, Dr. Khun Phoak, antara lain mengapresiasi upaya Indonesia. Ia menegaskan, “Side Event ini sangat penting dan strategis untuk membangun suatu aksi bersama negara-negara ASEAN dalam mereformulasi dan produksi makanan dan minuman yang lebih sehat untuk mencegah penyakit tidak menular”.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes dalam sambutan pembukaan Side Event menjelaskan bahwa dalam dekade terakhir ini, masyarakat ASEAN mengalami pergeseran penyebab kematian terbesar, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.
Berdasarkan Global Burden of Diseases tahun 2017, Ischemic Heart Disease, stroke, dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) menjadi penyebab kematian terbesar di negara-negara anggota ASEAN.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa “ASEAN perlu menyusun Leaders’ Call for Action for Healthier Food and Beverage Options yang diharapkan dapat disepakati oleh para Kepala Negara/ Pemerintahan pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Vietnam tahun 2020”.
Dipandu oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan RI, Acep Somantri, SIP, MBA, Side Event menyelenggarakan diskusi panel dengan pembicara terdiri dari Peneliti Senior Universitas Gadjah Mada, Shita Listyadewi, PhD; Consultant, Health, Nutrition and Population Global Practice-World Bank, Dr. Try Tan; dan Director of Non-Communicable Diseases and Environmental Health WHO SEARO, Dr. Thaksaphon Thamarangsi. Para Panelis membahas analisa situasi reformulasi dan produksi makanan dan minuman sehat di ASEAN. Menutup diskusi, Deputi Sekjen ASEAN menyampaikan kesediaan ASEAN Secretariat memfasilitasi proses pembahasan lebih lanjut ASEAN Leaders’ Call for Action sampai dengan pengesahannya pada KTT ASEAN Tahun 2020.
Side Event merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Inter-Pillar Consultation Meeting on Healthy Food and Beverage Options yang telah diselenggarakan pada tanggal 1-2 Juli 2019 di Semarang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM