Madinah, 12 September 2019
Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek, melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, pada Kamis (12/9). Menkes ingin melihat langsung perkembangan pelayanan kesehatan haji sekaligus mengetahui kondisi kesehatan para jemaah haji Indonesia yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Madinah.
Pada kunjungan kerja ini, Menkes didampingi oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono; Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka; dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes; Acep Sumantri.
Di KKHI Makkah, Menkes dan rombongan meninjau fasilitas dan ruang perawatan di sana. Di ruang perawatan, Menkes menyaksikan penanganan pasien yang dikembalikan dari beberapa rumah sakit Arab Saudi. Menkes juga menyempatkan diri berdialog dengan pasien dan tenaga kesehatan di ruangan tersebut.
Beranjak dari KKHI Makkah, Menkes dan rombongan berangkat menuju Madinah. Rombongan langsung menuju KKHI Madinah. Setibanya di lokasi, Menkes mendatangi beberapa bagian yang ada di KKHI mulai dari apotek, laboratorium, ICU hingga ruang rawat inap.
Di ruang rawat inap wanita, Menkes menyapa dan berbincang sejenak dengan beberapa pasien yang sedang menjalani pengobatan. Pada seorang pasien asal Banyumas yang telah ditinggal pulang lebih dulu oleh kloternya, Menkes Nila menghiburnya. Ia meyakinkan bahwa tenaga kesehatan di KKHI akan menemani dan merawatnya dengan sebaik-baiknya serta diantarkan pulang sampai kembali ke keluarganya.
“Di sini ada dokter banyak, temannya banyak. Dianter sampai kampung, sampai rumah,” kata Nila.
Menkes kemudian melanjutkan peninjauan ke ruang perawatan pria. Menkes sempat berdialog dengan salah seorang pasien bernama Yusuf bin Sagaf yang berasal dari Sulawesi Tengah. Pasien berusia 70 tahun ini didiagnosis mengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Dalam perbincangan dengan Menkes, Yusuf mengakui bahwa ia sudah merokok selama 41 tahun.
“Bapak merokok ya? Sehari berapa bungkus? Ini akibatnya. Untung sudah berhaji,” tegas Menkes.
Atas kedatangan Menkes tersebut, sejumlah pasien nampak gembira. Salah satunya terbukti ketika di akhir perbincangan, Yusuf meminta Menkes untuk berfoto bersama.
Berbagai gangguan kesehatan dialami jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah, antara lain stroke, patah tulang dan penyakit paru. Sampai malam ini ada 10 pasien yang dirawat di KKHI Madinah. Sebagian besar pasien tersebut akan mengikuti program tanazul. Jumlah jemaah haji yang ditanazulkan hingga saat ini (12/9), sudah sebanyak 198 orang.
Kunjungan kerja Menkes ke Arab Saudi ditutup dengan acara perpisahan dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan 2019, Daker Madinah, pada Kamis malam Waktu Arab Saudi di gedung KKHI Madinah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (AM).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.