Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Penting Libatkan Keluarga dan Usaha Asuh bagi ODGJ

Rokom by Rokom
03 Oktober 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Banyuwangi, 30 September 2019

Terapi okupasi dan pemberdayaan orang dengan gangguan kesehatan jiwa (Teropong Jiwa) harus melibatkan keluarga asuh dan perusahaan asuh sekaligus. Keluarga asuh berfungsi membimbing dan membina orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam berinteraksi, berkomunikasi dan mengembalikan kepada nuasa kejiwaan yang sehat. Sedangkan perusahaan asuh berfungsi memberikan aktifitas yang terukur sesuai kebutuhan sehingga dapat menyehatkan. Keduanya harus berkolaborasi secara tepat dan akurat.

Hal ini disampaikan Koordinator Kesehatan Jiwa Masyarakat, Puskesmas Gitik, Eko Budi Cahyono kepada awak media nasional kesehatan saat berkunjung ke produsen kue kering khas Banyuwangi ” Aulia 354″ Lemahbang Dewo, Rogojampi, Banyuwangi, tanggal 30 September 2019.

Menurutnya, UKM produsen kue kering khas Banyuwangi “Aulia 354” Lemahbang Dewo, Rogojampi, Banyuwangi yang bersedia menjadi keluarga asuh sekaligus pengusaha asuh bagi 4 ODGJ binaan Puskesmas Gitik ini sungguh luar biasa. Dia rela dan sepakat memberdayakan ODGJ semakin berdaya, mandiri dan tidak tersingkirkan dari masyarakat.

Salah satunya adalah wanita bernama Sumartin (56), mantan ODGJ yang mampu membuat kue kering, kue basah dan memijat secara profesional, sebagaimana orang normal pada umumnya. Khusus pijat mereka mampu memberi rasa aman dan nyaman bagi konsumen khususnya wanita, syaratnya konsumen yang sehat harus bisa menyesuaikan diri dengan mantan ODGJ.

Jamilah (50) pemilik UKM kue kering “Aulia 354” menceritakan, menjadi keluarga asuh dan pengusaha asuh harus sabar, memahami kondisi ODGJ, termasuk kondisi kejiwaannya. Mereka mempunyai keinginan yang berbeda dengan karyawan pada umumnya. Maka, mereka juga harus mendapat perlakuan yang berbeda, tak boleh disamakan dengan yang lain.

“Dasar mempekerjaan ODGJ adalah kemanusian. Harus telaten, dianggap sebagai keluarga sendiri dan harus tahu kondisi kesehatan jiwanya dalam rangka membantu dan berbagi memberdayakan sesama”, kata Jamilah.

Menurutnya, sebelum masuk ODGJ dirinya memberi arahan kepada karyawan lain sebanyak 40 orang untuk memahami dan menerima ODGJ menjadi bagian keluarga besarnya. ODGJ harus mendapat perlakuan khusus terkait jam kerja, target kerja dan pengupahanannya. Misalnya upah harian Rp 40.000/hari, mereka sudah pijam Rp 200.000,-,hal seperti ini harus dimaklumi.

“Kalau ada diantara karyawan yang iri dengan perlakuan khusus dengan perlakukan kami kepada ODGJ, saya nasehati, agar bersyukur karena kita tidak seperti mereka ODGJ. Meraka yang iri, saya katakan apakah kalian bersedia bertukar posisi dengan ODGJ ? Mereka tak ada yang mau, akhirnya dia menyadari posisinya lebih baik dari pada ODGJ”, jelas Jamilah.

Sementara pada waktu yang sama, Kepala Desa Lemahbang Dewo, Rogojampi, Banyuwangi, H Agus Siswanto mengucapkan terima kasih kepada warganya yang berkenan menjadi keluarga asuh sekaligus pengusaha asuh, sehingga dapat berbagi dengan sesama, meringankan warga untuk kebaikan bersama, terutama kepada Jamilah pemilik UKM kue kering “Aulia 354” yang telah bersedia menerima 4 orang ODGJ sebagai keluarga besarnya.

“Saya sendiri tak dapat berbuat banyak untuk mengatasi ODGJ yang ada di Desa Lemahbang Dewo ini tanpa bantuan semua pihak, mulai dari puskesmas, keluarga ODGJ dan tentunya para keluarga dan pengusaha asuh”, ujarnya.

Kades juga menjelaskan pernah ada penganten baru yang konflik dengan keluarga, kemudian stress. Karena membahayakan masyarakat kemudian di pasung, setelah koordinasi dengan puskesmas kemudian mendapat pengobatan, berikutnya berangsur- angsur pulih.

“Alhamdulillah, saat ini semua ODGJ sudah mendapat perawatan yang baik dari puskesmas dan pembinaan dari para keluarga asuh dan pengusaha asuh. Semoga hal ini dapat terus berkelanjutan semua pihak memonitor dan membina mereka, sehingga stabilitas kesehatan tetap terus terjaga dengan baik”, begitu harap kades yang sudah mengabdi dua periode ini.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(Praw)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kemenkes BersamaTNI dan Polri Bentuk Tenaga Kesehatan Gabungan

blank

Tenaga Kesehatan Perlu Dilindungi Keamanan dan Keselamatannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.