Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Akses Layanan Meningkat, ASEAN Berhasil Turunkan Infeksi HIV

Rokom by Rokom
13 Oktober 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Badung, 11 Oktober 2019

Negara-negara di Asia Tenggara berhasil menurunkan kasus infeksi HIV sebanyak 19% terhitung sejak tahun 2010 hingga 2017. Ini merupakan keberhasilan yang siginifikan sebagai hasil inisiasi regional dalam merespons penularan HIV AIDS di wilayah negara anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN).

Kesuksesan tersebut didukung dengan akses layanan kualitas tinggi, upaya pencegahan, pendampingan dan dukungan tanpa adanya stigma dan diskriminasi. Dari laporan praktik regional menunjukkan adanya peningkatan jumlah jangkauan layanan dan fasilitas kesehatan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Terdapat peningkatan jumlah ODHA yang dijangkau dan didukung oleh setiap layanan perawatan HIV berjenjang dan meningkatnya jumlah pusat tes HIV dan konseling serta pengobatan,” ungkap Menkes Nila Moeloek, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka pertemuan ‘ASEAN Cities Getting to Zero Tehnical and Mayors Meeting’ di Nusa Dua Bali pada Jumat (11/10).

Bagi Menkes Nila, pertemuan yang digagas Indonesia ini memperlihatkan komitmen yang tinggi dari para Walikota, Bupati serta pengelola program yang memperkuat komitmen regional dalam rangka penanggulangan AIDS di wilayah ASEAN. ASEAN selama ini telah menjadi wadah regional yang aktif, partisipatif dan inklusif. Pertemuan ini mencerminkan kontribusi ASEAN melalui ASEAN 2025 yang ingin bersama mencapai target global mengakhiri epidemi AIDS.

Sejak 2011, ASEAN selalu konsisten dalam pengendalian AIDS. Pada deklarasi tahun 2011, komitmen three zero yakni: meniadakan infeksi HIV baru, meniadakan kematian terkait AIDS dan meniadakan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Begitu juga saat di Paris pada 2014, di mana para pemimpin daerah dan negara berikrar untuk mencapai target 90-90-90.

Di Indonesia, menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Anung Sugihantono, target tersebut dilaksanakan dengan strategi STOP. Pertama, Suluh yang berarti 90% masyarakat terinformasi dan memahami HIV. Kedua, Tes HIV, yakni 90% populasi diperiksa dan mengetahui status infeksinya. Ketiga, Obati, yaitu 90% orang dengan HIV diterapi antiretroviral (ARV) dan terakhir Pertahankan, yang artinya 90% dari yang telah diterapi ARV mengalami penurunan jumlah virus hingga tidak terdeteksi lagi.

img-20191011-wa0017

Selanjutnya pada 2016 di Laos, ASEAN juga kembali mendeklarasikan melawan HIV AIDS dengan merespons kerja cepat berkelanjutan untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030. Semua berkeinginan untuk memastikan tidak satu orang pun yang tertinggal dalam merespons terhadap AIDS.

Saat ini di Indonesia, tambah Menkes, pelayanan kesehatan universal melalui skema asuransi kesehatan nasional atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 juga memberikan akses layanan bagi populasi kunci untuk mendapatkan pengobatan ARV.

Perawatan bagi populasi kunci dan ODHA telah terintegrasi ke dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah. SPM Kesehatan ini mencerminkan komitmen kepala daerah (Walikota/Bupati) dalam pencegahan dan pengendalian HID AIDS di daerahnya. Seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, baik tingkat primer, di 9.825 Puskesmas, maupun di 2.776 rumah sakit harus mampu menyediakan pemeriksaan HIV.

“Untuk mendukung upaya tersebut, pemerintah Indonesia terus menggandeng organisasi sosial non pemerintahan (LSM) dan semua pemangku kepentingan untuk eliminasi stigma dan diskriminasi dalam mendapatkan akses layanan kesehatan,” ujar Nila Moeloek.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(AM).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Pemanfaatan JKN Capai 277,9 Juta Jiwa

blank

Kemenkes Raih 6 Kali WTP

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.