Hong Kong, 15 Oktober 2019
Satu Data Kesehatan untuk Indonesia memudahkan akses pelayanan kesehatan. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH saat menjadi pembicara pada Panel “Countries’ Perspectives on Digital Health” dalam Global Health Digital Partnership (GDHP) Summit ke-5 yang diselenggarakan di Sha Tin, Hong Kong, pada tanggal 15-16 Oktober 2019.
Kementerian Kesehatan Indonesia mendapat apresiasi dari Ketua GDHP Sekretaris Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, Mrs. Preeti Sudan serta negara-negara yang hadir pada pertemuan dimaksud.
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan pada panel Work Stream Discussion Session II “Evidence and Evaluation” menjelaskan, “Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam mengelola bukti dan evaluasi yang dapat dibagikan, yang akan berguna bagi banyak negara.”
Tidak hanya itu, Sekretaris Jenderal juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan menetapkan dan mempertahankan standar dengan mensinergikan berbagai pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan standar nasional dan internasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
GDHP Summit yang dihadiri 18 negara dan organisasi multinasional ini dibuka oleh Sekretaris Biro Makanan dan Kesehatan Hong Kong, Prof. Sophia Chan. Dalam sambutannya, Chan menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu elemen penting dari Government’s Smart City Blueprint bagi Hong Kong.
Menurut Chan telah diluncurkan sejumlah langkah untuk membantu mengatasi berbagai tantangan pelayanan kesehatan termasuk upaya peningkatan pelayanan kesehatan primer dan pencegahan penyakit, peningkatan layanan kesehatan publik, serta peningkatan kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
GDHP Summit ke-5 di Hongkong ini menekankan pentingnya mengembangkan standardisasi global untuk kesehatan digital, meningkatkan kematangan kesehatan digital demi pengembangannya di masa depan, dan penyelarasan kategori manfaat standar indeks kesehatan digital global. Selama Summit, peserta akan berdiskusi dengan tema cyber security, interoperability, evidence and evaluation, policy environments, clinical and consumer engagement.
Delegasi RI dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan didampingi oleh Kepala Pusat Data dan Informasi serta Perwakilan Biro Kerja Sama Luar Negeri, telah berpartisipasi aktif dalam setiap agenda pembahasan, termasuk menjadi pembicara.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM